Liputan6.com, Jakarta - Erica Robin dinobatkan sebagai Miss Universe Pakistan pertama yang diadakan di Maladewa pada Kamis, 14 September 2023. Ini seharusnya menjadi momen selebrasi bagi perempuan berusia 24 tahun tersebut, namun kontroversi justru muncul usai dirinya membawa pulang mahkota kemenangan.
Dikutip dari Independent, Selasa, 19 September 2023, kontes Miss Universe Pakistan dihujani dengan beragam luapan kemarahan di Pakistan. Sebagai negara mayoritas Muslim yang sangat konservatif, Pakistan belum pernah berpartisipasi dalam kompetisi Miss Universe global.
Advertisement
Respons negatif terhadap kemenangan Robin datang dari politisi, pemimpin agama, termasuk perdana menteri sementara negara itu. Masih belum jelas apakah model tersebut akan diizinkan untuk berkompetisi dalam kontes Miss Universe 2023 yang akan diadakan di El Salvador pada November 2023.
Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar telah meminta badan intelijen negara tersebut untuk menyelidiki penyelenggara kontes tersebut dan bagaimana mereka dapat menyelenggarakan kompetisi tersebut atas nama negara tanpa persetujuan pemerintah. Kakar menyebut kontes di Maladewa itu sebagai tindakan memalukan dan penghinaan serta eksploitasi terhadap perempuan Pakistan.
Robin berhasil mengalahkan empat kontestan lainnya di babak akhir, yakni Hira Inam, Jessica Wilson, Malyka Alvi, dan Sabrina Wasim. Perempuan kelahiran Karachi ini meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis dan memulai karier modeling profesionalnya pada Januari 2020 dan foto-fotonya muncul di beberapa majalah, termasuk Majalah Diva Pakistan.
Miss Universe Pakistan ini mengatakan kepada Voice of America baru-baru ini bahwa dia merasakan banyak tanggung jawab di pundaknya. Hal tersebut dikarenakan dirinya yakin ini akan menjadi pertama kalinya Pakistan mengirimkan peserta dalam kontes Miss Universe global.
Kemenangan Erica Robin Tuai Pro Kontra
"Namun, saya tidak akan melakukan apa pun yang dapat merusak reputasi negara," tambah Robin.
Setelah dirinya dinyatakan sebagai pemenang pada Kamis, 14 September 2023 dalam sebuah acara yang diadakan di resor Brennia Kottefaru di Atol Raa di Maladewa, reaksi yang muncul sangat cepat. Seorang cendekiawan Islam asal Pakistan, Taqi Usmani, menuntut pemerintah menindak penyelenggara kontes tersebut dan menghilangkan anggapan bahwa Robin mewakili Pakistan.
Politisi lainnya, Mushtaq Ahmed Khan, menyebut peristiwa tersebut sebagai penghinaan terhadap Pakistan. Ia mengunggah di X (sebelumnya Twitter), "Siapa penyelenggara kontes kecantikan di Pakistan ini? Siapa yang melakukan tindakan memalukan ini?"
Pada Maret 2023 dilaporkan bahwa agensi Yugen Group yang berbasis di Dubai menyelenggarakan kontes Miss Universe yang pertama dan telah mengundang perempuan Pakistan. Agensi tersebut juga memiliki waralaba Miss Universe Bahrain dan Miss Universe Egypt, menurut laporan. Robin mendaftar sebagai kontestan. Dari ratusan pendaftar, dirinya berhasil masuk ke 10 kontestan teratas dan kemudian masuk ke lima besar.
Advertisement
Kata Erica Robin Saat Menang
Setelah kemenangannya, model berusia 24 tahun itu berkata, "Saya merasa terhormat dan rendah hati menjadi Miss Universe Pakistan yang pertama dan saya ingin menonjolkan keindahan Pakistan. Kami memiliki budaya indah yang tidak dibicarakan media. Masyarakat Pakistan sangat murah hati, baik hati, dan ramah tamah."
"Selain itu, saya ingin mengundang semua orang untuk mengunjungi negara saya dan mencoba masakan Pakistan yang paling mewah dan menjelajahi alam kita yang memesona, pegunungan kita yang tertutup salju, tanaman hijau dan lanskap kita yang progresif," lanjutnya.
Awal tahun ini, Josh Yugen, Direktur Nasional Miss Universe Pakistan dan pendiri Yugen Group, mengatakan kepada The National, "Kami ingin melokalisasi pendekatan kami tanpa mengubah dinamika merek Miss Universe. Kami masih akan menunjukkan perempuan-perempuan dari Pakistan yang sangat percaya diri dan merupakan contoh kisah mimpi yang berubah menjadi kenyataan."
Ia juga mengklaim bahwa ratusan perempuan Pakistan mendaftar untuk pengukuhan Miss Universe Pakistan. Yugen Group mengumumkan pada Maret 2023 bahwa mereka telah memperoleh hak atas kompetisi tersebut.
Picu Kemarahan
Penobatan Miss Universe Pakistan yang pertama disiarkan langsung di channel YouTube kontes Miss Universe. Kemenangan Robin pada awalnya dirayakan oleh sebagian orang di Pakistan, namun reaksi yang muncul penuh kemarahan.
Kontes ini berada di bawah pengawasan pemerintah ketika jurnalis Ansar Abbasi menulis di X pada pekan lalu, "Siapa yang mengizinkan lima perempuan Pakistan mewakili Pakistan di kontes kecantikan Miss Universe? Entah itu diputuskan oleh Perdana Menteri Anwaar-ul Haq Kakar atau keputusan ini diambil oleh salah satu anggota kabinet atau penasihatnya?"
Ia juga mempertanyakan apakah bisa seseorang mewakili Pakistan tanpa izin dari pemerintah Pakistan. Menteri Informasi dan Penyiaran di Pakistan, Murtaza Solangi turut mengemukakan pendapatnya melalui cuitan X.
"Pemerintah dan negara bagian Pakistan diwakili oleh lembaga-lembaga negara dan pemerintah. Pemerintah kita belum menunjuk orang atau lembaga non-negara dan non-pemerintah untuk melakukan kegiatan tersebut dan tidak ada orang/lembaga tersebut yang dapat mewakili negara/pemerintah. Selesai," tulisnya.
Baca Juga
Wakili Indonesia di Miss Universe 2024, Clara Shafira Krebs Bawa Tema Women Empowerment dan Self Love
Kostum Nasional Miss Universe Indonesia Clara Shafira Krebs Bertema Malaikat Pelindung Nusantara, Desainnya bak Ksatria Saint Seiya
Clara Shafira Krebs Raih Gelar Miss Universe Indonesia 2024, Memukau Pakai Mahkota Teratai Nusantara
Advertisement