Liputan6.com, Jakarta Upaya Bitcoin (BTC) untuk mencapai reli yang cukup besar berhasil terhenti pada Selasa, 19 September 2023 tetapi Bitcoin berhasil mempertahankan level USD 27.000 atau setara Rp 415,3 juta (asumsi kurs Rp 15.381 per dolar AS).
Dilansir dari CoinDesk, Rabu (20/9/2023), Indeks Pasar CoinDesk (CMI) yang lebih luas menunjukan kenaikan 1 persen dalam sehari terakhir. Salah satu kripto yang berkinerja buruk adalah ether (ETH), dengan keuntungan hanya 0,1 persen.
Advertisement
Sebelumnya pada Selasa, bitcoin telah mencapai harga tertinggi dalam tiga minggu di USD 27.475 atau setara Rp 422,6 juta, tetapi seperti yang telah terjadi selama berbulan-bulan penguatan belum bisa menembus lebih jauh.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS akan mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya pada Rabu. FOMC secara umum diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan Fed Funds pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.
Namun pelaku pasar akan fokus pada proyeksi ekonomi terbaru bank sentral dan konferensi pers pasca-pertemuan Ketua Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk mengenai masa depan. arah kebijakan moneter.
Rapat FOMC berikutnya akan diadakan pada awal November, dan investor saat ini memperkirakan peluang 70 persen untuk melanjutkan kebijakan yang stabil. Kecenderungan hawkish yang tidak terduga terhadap proyeksi ekonomi terbaru atau komentar Powell dapat menjadi katalis negatif bagi pasar kripto dan pasar tradisional.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.