Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift mengajak pengguna untuk meng-Google namanya. Hasil pencarian akan memperlihatkan sebuah animasi pintu baja berwarna biru di sana.
Jika diklik, pintu tersebut akan mengungkap teka-teki yang isinya seputar album 1989 (Taylor's Version) nya.
Advertisement
Perempuan yang kerap disebut sebagai penyanyi penuh teka teki ini mengajak pengguna menyelesaikan puzzle tersebut.
Nantinya ketika Swifties telah memecahkan berbagai teka-teki tentang sang idola, Taylor bakal mengungkap judul proyek rekaman ulang berikutnya.
Bagaimana cara kerjanya?
Tekno Liputan6.com telah menjajal teka-teki seputar Taylor Swift ini. Saat mencari "Taylor Swift" di Google, akan muncul brankas biru di sudut kanan layar.
Klik brankas tersebut dan pecahkan salah satu teka-teki kata.
Menurut Google, bakal butuh satu atau dua menit untuk menampilkan pertanyaan di teka-teki, pasalnya ada 89 puzzle berbeda yang bisa dipecahkan oleh para penggemar.
Sebagaimana dikutip dari KSDK, Rabu (20/9/2023), Google mengumumkan, jika sudah ada 33 juta puzzle yang dipecahkan, akan terbuka kubah yang mengungkap judul lagu yang akan direkam ulang dari album 1989 (Taylor's Version).
Jika penggemar mencari 'Taylor Swift' di Google dan yang dilihat banyak 'Blank Space' alias ruang kosong, cukup 'Shake It off' karen tidak ada 'Bad Blood' di sini.
Refresh Terus Kalau Teka-Teki Belum Muncul
Saking banyaknya pengguna yang mencari Taylor Swift di Google mungkin saat ini pengguna internet tidak bisa melihat si pintu brankas tersebut.
Lalukan refresh berulang kali di beberapa browser online berbeda hingga memunculkan salah satu teka-teki itu.
Umumkan Bakal Rekam Ulang Lagunya
Sekadar informasi, Swift menutup tur Eras-nya yang memecahkan rekor di AS dengan mengumumkan dirinya akan merekam ulang album 1989 miliknya.
Alasannya karena Taylor Swift memiliki misi untuk memiliki musiknya sepenuhnya. Pasalnya, rekaman asli dari enam album pertamanya jadi milik label rekaman dan hal ini sering terjadi.
Advertisement
Taylor Swift Ogah Lagunya Dimiliki Orang Lain
Namun, akhirnya rekaman tersebut dijual ke perusahaan swasta dan hal ini ditentang oleh sang penyanyi sekaligus pencipta lagu, yakni Taylor Swift sendiri.
Oleh karena itu, Taylor Swift kini merekam ulang dan merilis lagu-lagu yang telah terjual. Ia juga memasukkan lagu baru di setiap album, yang belum pernah dirilis sebelumnya.
Setiap lagu dan judul yang direkam ulang menyertakan pengingat ke fans bahwa mereka tengah mendengarkan "Taylor's Version."
Setelah perilisan 1989 (Taylor's Version) pada musim gugur ini, Swift memiliki dua album tersisa untuk direkam ulang sebelum memiliki sepenuhnya semua musiknya.