Jadi Bank Penyalur Gaji PNS, Muamalat Cari Peluang Dongkrak Pembiayaan Konsumer

Setelah memiliki rekening gaji di Bank Muamalat maka selanjutnya ASN akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan di bank pertama murni syariah ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Sep 2023, 13:20 WIB
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah ditunjuk sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah ditunjuk sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK. Penunjukan ini akan menjadi pintu masuk pionir bank syariah di Indonesia ini untuk memacu bisnis pembiayaan di segmen konsumer.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, penunjukan Bank Muamalat ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 50 tanggal 16 Juni 2023. Dengan penunjukan ini, Bank Muamalat dapat menjalin kerja sama serta memberikan layanan penyaluran gaji dan fasilitas perbankan bagi PNS di lingkup instansi milik negara.

“Dengan Bank Muamalat mendapat kepercayaan sebagai BPG, maka ASN kini memiliki opsi layanan perbankan syariah yang lebih variatif. Dengan jumlah ASN di Indonesia yang cukup besar, kami akan mengoptimalkan potensi ini untuk memberikan benefit kepada ASN lewat produk dan layanan yang kami miliki,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

Setelah memiliki rekening gaji di Bank Muamalat maka selanjutnya ASN akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan di bank pertama murni syariah ini. Di antaranya adalah pembiayaan kepemilikan rumah (KPR), multiguna, hingga pembiayaan haji khusus dan umrah (Prohajj Plus).

Strategi Bisnis

Dalam menggenjot bisnis pembiayaan konsumer, Bank Muamalat telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya dengan menginisiasi Muamalat Associate Program (MAP) yang dikhususkan untuk segmentasi tersebut. Bank yang beroperasi sejak tahun 1992 ini juga melakukan shifting dan reskillingkaryawan kantor pusat Bank Muamalat menjadi Relationship Manager (RM) dalam melayani nasabah konsumer.

Selain itu, Bank Muamalat juga menaikkan status Kantor Kas (KK) menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP). Konversi ini dilakukan agar penetrasi bisnis pembiayaan semakin luas dan maksimal.

“Dengan naik status menjadi KCP maka kantor cabang tersebut sudah dapat memberikan fasilitas financing, dibandingkan dengan status KK yang fungsinya terbatas pada funding,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bank Muamalat telah membangun Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Adanya CPC ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang pada akhirnya akan mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik.


Bank Muamalat dan Anak Usaha Astra Saling Bantu Tingkatkan Pembiayaan KPR dan Haji

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Sebelumnya, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama pemberian referensi fasilitas pembiayaan dengan PT Sharia Multifinance Astra (AMITRA), anak perusahaan PT Astra International Tbk di bidang pembiayaan syariah. Dengan kerja sama ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan portofolio pembiayaan masing-masing perusahaan.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, kerja sama ini bersifat resiprokal yang artinya masing-masing pihak akan saling mereferensikan calon nasabah. AMITRA akan mereferensikan calon nasabah untuk produk KPR Muamalat iB atau yang ingin mengalihkan fasilitas pembiayaan dari bank lain (take over) ke Bank Muamalat.

Adapun Bank Muamalat akan mereferensikan calon nasabah yang ingin mendapatkan fasilitas pembiayaan porsi haji regular dan/atau pembiayaan porsi haji khusus milik AMITRA.

“Bank Muamalat dan AMITRA masing-masing memiliki keunggulan dari sisi basis nasabah dan jaringan cabang. Oleh karena itu, melalui sinergi ini kita ingin memaksimalkan potensi bisnis tersebut berupa pemberian referensi calon nasabah untuk produk pembiayaan konsumer masing-masing perusahaan secara resiprokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).

Secara umum, bank pertama murni syariah di Indonesia ini menargetkan pembiayaan konsumer dapat tumbuh agresif pada akhir tahun ini, dimana KPR akan menjadi penyumbang terbesar dalam portofolio pembiayaan konsumer.

Guna mengejar target tersebut, Bank Muamalat telah membangun Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Adanya CPC ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang pada akhirnya mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik.

 


KPR Hijrah Merdeka

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Bank Muamalat menyiapkan program khusus dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia bernama KPR Hijrah Merdeka. Program ini memberikan margin spesial mulai dari 3,1% efektif p.a untuk pembelian rumah baru dari pengembang rekanan Bank Muamalat dan take over dari bank lain.

Keunggulan produk KPR Hijrah di Bank Muamalat antara lain uang muka yang ringan mulai dari 0%, besar angsuran atau cicilan bersifat pasti serta pembiayaan yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Selain take over pembiayaan, nasabah juga bisa melakukan penambahan (top up) pembiayaan. Dana top up tersebut bisa digunakan untuk renovasi rumah, pembelian perabotan rumah, atau pembelian barang-barang kebutuhan lainnya.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya