Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis penyakit dalam Adaninggar Primadia Nariswari mengatakan bahwa perlemakan hati bisa menjadi fase awal sirosis dan kanker hati.
"Perlemakan hati merupakan fase awal sirosis dan kanker hati yang diakibatkan oleh lemak yang menumpuk di lever," kata wanita yang karib disapa Ning dalam diskusi daring.
Advertisement
Hati berfungsi sebagai salah satu organ tubuh yang dapat menyimpan cadangan lemak. Jika lemak tersebut menumpuk, akan menciptakan peradangan pada hati.Peradangan tersebut dapat menyebabkan hati menjadi terluka. Jika dalam jumlah banyak akan menyebabkan jaringan pada hati mengerut dan mengecil.
"Itu yang dinamakan sirosis hati. Kalau dibiarkan, sel luka ini bisa memicu mutasi DNA sel menjadi kanker," lanjut Ning mengutip Antara.
Sirosis dan Kanker Hati Turunkan Kualitas Hidup Menurun
Mengingat hati punya manfaat penting, maka ketika terjadi sirosis dan kanker hati menyebabkan kualitas hidup seseorang menurun.
Hati, kata Ning, berfungsi sebagai organ detoksifikasi dari zat yang tidak baik. Bisa bersumber dari makanan, obat, dan lain sebagainya. Jika seseorang mengalami sirosis atau kanker hati, maka fungsi hati untuk mendetoksifikasi menjadi tidak optimal.
"Salah satunya adalah tidak bisa menjaga protein albumin, sehingga orang mudah bengkak akibat efek obat," tuturnya.
Siapa yang Rentan Alami Perlemakan Hati
Perlemakan hati dialami oleh peminum alkohol, namun seiring berkembangnya zaman, orang dengan obesitas juga memiliki risiko mengalami perlemakan hati.
Perlemakan hati, kata Ning, pada awalnya tidak bergejala. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar waspada terhadap perlemakan hati dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara rutin.
Bagi yang punya faktor risiko perlemakan hati untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama dengan alat ultrasonografi (USG) untuk mengetahui tanda perlemakan hati dalam tubuh.
Advertisement