Jurus Multivision Kerek Kinerja Keuangan pada 2023

Emiten rumah produksi milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menjalin kerja sama dengan PT Bersatu Universe Digital Indonesia (B-Universe)

oleh Elga Nurmutia diperbarui 20 Sep 2023, 17:21 WIB
Founder MVP Raam Punjabi (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah produksi milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menjalin kerja sama dengan PT Bersatu Universe Digital Indonesia (B-Universe) sebagai bentuk integrasi bisnis.

Adapun kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Multivision Plus dan B-Universe, pada 20 September 2023 di Multivision Tower, Kuningan Jakarta Selatan. 

Melalui partnership ini, MVP menjadi mitra eksklusif dan memiliki privilege sebagai broadcaster berbagai konten- konten kreatif film, sinetron, mini series, FTV dan sitcom milik MVP untuk ditayangkan secara luas di jaringan BTV. 

"Hal ini akan meningkatkan performa distribusi konten-konten kreatif MVP dan diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan Gross Profit MVP YoY sebesar 30 persen,” kata Founder MVP Raam Punjabi, Rabu (20/9/2023). 

Melalui kesepakatan kolaborasi strategis ini, MVP akan turut serta berinvestasi ke dalam B-Universe. MVP memasuki era baru sebagai Free-to-Air Broadcaster. 

Harapannya, BTV akan menjadi broadcaster utama yang dekat di hati dan menjadi pilihan masyarakat. MVP juga sedang mempersiapkan produksi sinetron-sinetron baru dan konten menarik lainnya yang secara eksklusif akan tayang di BTV yang tidak hanya menghibur namun dapat memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara.

"Visi MVP adalah menjadi perusahaan hiburan terintegrasi terbesar di Indonesia dan berinovasi dengan kreativitas pada level tertinggi, menyajikan hiburan yang dipersembahkan oleh tim kreatif yang berpengalaman di industri ini dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata dia.

 

 


Bangun Bioskop

Ilustrasi mimpi, menonton bioskop. (Photo by Samuel Regan-Asante on Unsplash)

Selain memproduksi film, sinetron dan web series, melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema dengan brand Platinum Cineplex, MVP telah mendirikan 11 lokasi bioskop di Indonesia, yaitu di kota Solo, Magelang, Sidoarjo, Bitung, Baturaja, Palopo, Lahat, Ambon, Kolaka, Majenang dan Kebumen yang secara rutin memutar film-film Indonesia, Hollywood, Bollywood dan Asia. 

Ke depan, MVP berencana untuk memperluas pengembangan bisnis bioskop ini dengan membuka cabang Platinum Cineplex di kota- kota lain di Indonesia.

MVP juga telah berkontribusi dalam ekosistem perfilman di Indonesia dengan melakukan aksi korporasi dan secara resmi mencatatkan saham perdananya untuk publik atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2023 yang lalu dengan kode saham RAAM.

 


Multivision Plus Siap Genjot Akuisisi dan Distribusi Konten Usai IPO

Pencatatan perdana saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)

Sebelumnya, rumah produksi milik Raam Punjabi PT Tripar Multivision Plus Tbk bakal menggenjot akuisisi dan distribusi konten usai menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur Tripar Multivision Plus Amit Ramesh Jethani menuturkan, ke depan perusahaan telah memiliki strategi bisnis agar dapat bersaing di industri perfilman tanah air. Strategi bisnis tersebut diharapkan, bisa meningkatkan performa kinerja keuangan.

"Menambah akuisisi dan distribusi konten di Indonesia dan negara lain menjadi salah satu strategi bisnis yang akan dijalankan oleh perseroan pada 2023," kata Amit, dikutip Kamis, (13/4/2023).

Di sisi lain, Direktur Tripar Multivision Vikas Chand Sharma mengatakan, adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh manajemen perseroan tentunya dapat mengerek performa kinerja keuangan ke depannya. Apalagi, saat dihantam pandemi Covid-19 portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96 persen, sedangkan untuk net profit margin naik 33 persen hingga 2027 mendatang. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop," kata Vikas.

Sejauh ini, menurut Direktur Tripar Multivision Plus Amrit Punjabi menjelaskan, terdapat sejumlah film yang berhasil diproduksi dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya yakni Soekarno, Si Manis Jembatan Ancol, Kuntilanak, Mangkujiwo dan Tersanjung. Ke depan, perseroan juga akan memproduksi film bergenre horor sesuai dengan minat dari para penonton di tanah air.

 

 


Industri Film Masih Cerah di Indonesia

Pencatatan saham perdana PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), Senin (8/5/2023). (Foto: BEI)

"Kami melihat saat ini genre film horor di Indonesia sangat tinggi antusiasnya. Maka dari itu, perseroan akan mengeluarkan beberapa produksi film horor," kata Amrit.

Sementara itu, Komisaris Utama Multivision Plus, Raam Punjabi melihat prospek industri hiburan terutama perfilman di Indonesia masih cerah. "Industri hiburan terutama film Indonesia punya masa depan yang cerah," kata Raam.

Dengan demikian, Multivision Plus bakal menggenjot produksi filmnya pada tahun depan. Rencananya, rumah produksi milik Raam Punjabi ini merilis sekitar 8-10 film pada tahun depan. 

Ada penambahan jumlah produksi film ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap keseluruhan penjualan. Sebab, perseroan berharap film yang diproduksi Multivision Plus menjadi film box office.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya