5 Kebijakan Kontroversi Elon Musk Usai Beli Twitter Ini Jadi Sorotan Netizen

Kebijakan terbaru Elon Musk kembali jadi sorotan netizen di berbagai platform.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 20 Sep 2023, 19:45 WIB
Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Liputan6.com, Jakarta Pengambilalihan Twitter atau yang sekarang disebut X oleh Elon Musk pada Oktober 2022 lalu masih menjadi sorotan netizen. Terlebih, saat baru beberapa bulan membeli Twitter dirinya mendapatkan banyak reaksi negatif dari netizen.

Tak sampai disitu saja, belum genap satu tahun menjadi pemilik Twitter atau X, Elon Musk telah mengeluarkan berbagai kebijakan baru. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Elon Musk pun ramai menjadi pebincangan netizen di media sosial.

Terbaru, dilansir Liputan6.com dari New York Post, Rabu (20/9/2023), CEO dari SpaceX dan Tesla ini bahkan mengisyaratkan akan membuat seluruh pengguna Twitter atau X membayar biaya bulanan. Tentu saja isyarat akan kebijakan baru ini menjadi sorotan netizen di berbagi lini masa.

Namun bukan kali ini saja, kebijakan Elon Musk terkait penggunaan Twitter/X menjadi kontroversi. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kebijakan kontroversi Elon Musk usai membeli Twitter atau X yang jadi sorotan, Rabu (20/9/2023).


1. Jadi platform kebebasan berbicara

Miliarder Elon Musk dinilai terobsesi dengan huruf X (foto: X @elonmusk)

Usai dibeli oleh Elon Musk, Bos dari Tesla ini mengungkapkan jika Twitter/X akan dijadikan sebagai media sosial yang bebas untuk berpendapat. Hal ini ia ungkapkan melalui akun resmi miliknya pada 19 November 2022 lalu. Kebijakan ini pun membuat semua pengguna bebas untuk mencuitkan apa saja yang diinginkan.

"Kebijakan baru Twitter adalah freedom of speech, tapi bukan freedom of reach," tulisnya.

Meski begitu, Elon Musk juga mengungkapkan jika cuitan bernada negatif atau kebencian tidak akan dimonetisasi atau dipromosikan.

"Kamu tidak akan menemukan tweet tersebut, kecuali kamu mencarinya secara spesifik, yang berarti tidak jauh berbeda dari (platform) internet pada umumnya," lanjutnya.

Tak sampai disitu saja, Elon Musk juga kembali memulihkan beberapa akun yang sebelumnya pernah di blokir oleh Twitter karena pelanggaran aturan.


2. Ratusan karyawan mengundurkan diri

Logo X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada hari Senin. (AP Photo/Haven Daley)

Tutupnya kantor Twitter beberapa waktu lalu sempat menghebohkan publik. Terlebih, terdapat ratusan karyawan yang mengundurkan diri usai Elon Musk membuat peraturan bagi karyawannya. Kantor Twitter sendiri sempat tutup usai Elon Musk memberikan pilihan kepada karyawan untuk bekerja sangat keras atau memilih mundur dengan mendapatkan pesangon.


3. Pembatasan penggunaan Twitter/X

Logo Twitter di bawah pimpinan Elon Musk. (Doc: Punch Newspaper)

Salah satu kebijakan yang dibuat Elon Musk yang menjadi sorotan ialah adanya pembatasan penggunaan akun Twitter. Melalui cuitannya, Elon Musk pun menjelaskan jika setiap akun Twitter/X akan dibatasi dalam jumlah cuitan, hingga mengirim pesan.

Kebijakan yang dibuat Elon Musk ini sendiri dimaksudkan untuk menghilangkan bot dari platform hingga memastikan keaslian pengguna. Namun, tentu saja pembatasan penggunaan aplikasi ini menuai reaksi negatif dari netizen di seluruh dunia.

Elon Musk mengungkapkan, untuk pengguna tak terverifikasi atau tak berbayar hanya bisa membaca 600 cuitan per hari, kemudian ditambah jadi 800 kicauan, hingga berakhir pada 1.000 kicauan.

Sedangkan untuk pengguna baru yang tak terverifikasi, akun-akun tersebut hanya bisa membaca 300 cuitan yang kemudian berubah menjadi 400. Lalu untu pengguna Twitter/X yang terverifikasi, mereka dapat membaca 6000 cuitan, kemudian ditambah menjadi 8000, dan bertambah lagi menjadi 10.000.


4. Ubah logo dan nama

Elon Musk Ubah Foto Profil Twitter dengan Logo X, Begini Tampilannya. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Kebijakan lainnya yang dibuat oleh Elon Musk ialah dengan melakukan re-branding. Masyarakat sendiri sebelumnya mengenal luas Twitter dengan logo burung biru. Namun, pada Juli 2023 lalu, Elon Musk mmengubahnya menjadi X. Tak hanya mengubah nama dan logo saja, warna dari logo tersebut juga berubah menjadi hitam atau dalam mode gelap.


5. Akan terapkan biaya bagi pengguna

Elon Musk beli Twitter senilai Rp635 triliun. Dari mana saja sumber kekayaannya? (Instagram/elon.r.muskk).

Kabar mengenai Elon Musk yang akan mewajibkan pengguna Twitter/X membayar biaya bulanan ini menjadi sorotan. Kabar tersebut diungkapkan saat dirinya berbincang dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin, 18 September 2023.

Dilansir Liputan6.com dari New York Post, Rabu (20/9/2023), Elon Musk sendiri menyebutkan jika biaya yang dibebankan nantinya kan mengatasi ribuat akun bot yang kerap menyebarkan berita hoaks atau kebencian.

"Nantinya, masing-masing bot harus mendaftarkan kartu kredit baru saat ingin mengakses atau menggunakan platform media sosial Twitter/X. Harganya lebih rendah daripada yang dikenakan X kepada pelanggan premium," ungkapnya.

Meski begitu, Elon Musk juga menyebutkan jika rencana biaya bagi pengguna aplikasi tersebut masih tahap diskusi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya