Liputan6.com, Jakarta - Apple belum lama ini mengungkap iPhone terbarunya yakni iPhone 15 series di event bertajuk Wanderlust di California, 13 September 2023.
Perusahaan luncurkan empat model iPhone di seri ini yakni iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max.
Advertisement
Peluncuran iPhone 15 berbeda dengan seri sebelumnya karena Apple akhirnya menggantikan Lightning port legendarisnya dengan port USB Type C.
Bersamaan dengan penggantian ke USB Type C, Apple juga memperkenalkan kemampuan reverse charging ke iPhone 15. Reverse charging sendiri merupakan kemampuan yang memungkinkan sebuah perangkat untuk mengisi daya perangkat lain.
Dalam hal ini, iPhone 15 series bisa dipakai pengguna untuk mengisi daya AirPods dan Apple Watch, langsung dari ponsel.
Mengutip Times of India, Kamis (21/9/2023), untuk bisa memakai fungsionalitas reverse charging pada iPhone 15, pengguna butuh kabel yang mendukung.
Dalam hal ini adalah kabel USB Type C to C untuk dihubungkan ke charging case AirPods Pro 2 atau charging puck Apple Watch yang menggunakan USB Type C.
Kenyamanan Berkat USB Type C
Bersamaan dengan kapabilitas reverse charging, USB Type C juga menawarkan berbagai kenyamanan lain. Misalnya opsi untuk mengutilisasi pengisian daya tunggal pada Mac, iPad, iPhone, dan periperal dengan USB type C lainnya.
Di sisi lain, port USB Type C juga menawarkan model Pro dengan tingkat kecepatan transfer USB 3 hingga 10Gbps, jika pengguna memakai kabel yang mendukung.
Kendati iPhone 15 dan iPhone 15 Plus mendukung port USB Type C, transfer data menggunakan kabel tetap terbatas pada kecepatan layaknya pakai USB 2.0 dengan kecepatan maksimal 480 Mbps, sama dengan Lightning port model sebelumnya.
Apple sendiri mengonfirmasi spesifikasi ini di website-nya. Sebaliknya, iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max juga didukung USB Type C, namun perangkat ini mendukung transfer data dengan kecepatan USB 3 maksimal 10Gbps melalui kabel.
Advertisement
Lightning Port Pensiun Setelah 11 Tahun Dipakai di iPhone
Sebelumnya, Apple selalu ogah pakai port USB Type C untuk iPhone. Pasalnya, Lightning port di iPhone sudah dipakai Apple sejak 11 tahun lalu.
Tepatnya sejak 12 September 2012, pada peluncuran iPhone 5, Apple memperkenalkan Lightning port. Lightning kemudian dipakai untuk melayani ekosistem Apple, dengan serangkaian transportasi data yang fleksibel.
Bagi mereka yang pakai perangkat Apple, konektor dan Lightning port jadi satu penghubung untuk mengatur segala hal karena hadir di semua perangkat portabel Apple. Baik itu AirPods, Apple Pen, MacBook, iPhone, sampai iPad.
Dengan ukurannya yang kecil dan semua perangkat Apple memakainya, Lightning kabel sudah jadi teman bagi miliaran perangkat Apple.
Namun kini Apple memilih USB Type C untuk mendukung perangkatnya. Mengutip Tech Crunch, Rabu (13/9/2023), penggunakan USB Type C juga tidak serta merta. Awalnya mulai dari tahun 2018, iPad Pro hadir duluan dengan port USB C.
Lalu, pada 2020 iPad Air mengikuti. Penggunaan USB Type C dilanjutkan pada iPad Generasi 10 yang dirilis tahun 2022 lalu. Menyusul kemudian Remote Apple TV 4K yang menjadi pertanda awal berakhirnya era Lightning lantaran dilengkapi dengan soket USB Type C.
Aturan Eropa Bikin Apple Pindah ke Lightning Port
Adapun penyebab paling signifikan Apple menggantikan Lightning ke USB Type C karena negara-negara di Uni Eropa memiliki banyak limbah elektronik. Kok bisa?
Hal ini karena masyarakatnya menggunakan terlalu banyak pengisi daya berbeda. Oleh karena itu, Komisi Eropa pada 2022 memutuskan bahwa semua perangkat elektronik baik itu ponsel, kamera, tablet, headphone, headset, konsol, speaker portable, earbud, dan laptop perlu dilengkapi dengan port USB Type C.
Kini, sebagai bagian dari peluncuran iPhone 15, Apple mengumumkan selamat tinggal pada Lightning port yang telah dipakainya selama 11 tahun.
Advertisement