Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau melakukan patroli siber untuk memburu akun-akun media sosial yang menyebarkan berita bohong atau hoaks ustaz Abdul Somad ditangkap karena memberi bantuan makanan saat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang.
"Kami masih melakukan patroli siber untuk melacak akun-akun tersebut, masih butuh waktu," ujar Dirkrimsus Polda Kepri, Kombes Nasriadi dilansir dari Antara, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, akun-akun media sosial yang membuat dan menyebarkan hoaks tersebut tidak hanya berada di Kepri, melainkan ada yang berada di luar Kepri sehingga butuh waktu untuk mencari tahu pemilik akun tersebut.
"Penyebar hoaks ini kan bisa menyebarkan dari mana saja, ada yang mungkin mereka berada di Kepri atau di luar Kepri. Jadi ini yang kami dalami," ucap Nasriadi.
Sedangkan untuk banyaknya akun yang menyebarkan konten hoaks ustaz Abdul Somad ditangkap polisi, Nasriadi mengatakan bahwa jumlahnya tidak mencapai ratusan.
"Tidak sampai ratusan, sekitar belasan atau puluhan saja perkiraan," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad meminta, seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan lagi kabar bohong tersebut. Apabila masih dilakukan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.
"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan. Karena, saat ini situasi di Pulau Rempang sudah mulai kondusif, jangan ada lagi kabar-kabar yang bisa membuat keadaan menjadi panas lagi," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa memang ada pemanggilan terkait pemberian bantuan makanan saat aksi tersebut, tetapi bukan Ustadz Abdul Somad melainkan rekannya, yakni Burhan.
"Benar Saudara Burhan yang merupakan rekan Ustadz Abdul Somad, kami panggil untuk dimintai keterangan klarifikasi, dan yang bersangkutan kooperatif," kata dia.
Polisi Bantah Panggil Ustaz Abdul Somad Usai Bentrokan di Rempang
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad menegaskan, kabar pemanggilan Ustaz Abdul Somad (UAS) usai bentrokan di Rempang adalah tidak benar alias hoaks. Zahwani mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar pelaku yang menciptakan berita palsu tersebut.
"Setelah melakukan konfirmasi kepada Dir Reskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Adip Rojikan, informasi itu tidak betul," katanya, Senin (18/9/2023).
Zahwani juga mengatakan, dirinya juga mendapat informasi di media sosial, termasuk dari media online yang memberitakan tentang pemanggilan UAS usai bentrok.
"Langkah kita selanjutnya adalah dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri akan melakukan pencarian pelaku," katanya lagi.
Advertisement