Masyarakat Lintas Agama di Banyuwangi Doa Bersama Minta Turun Hujan, Debit Air Dam Menurun Drastis

Masyarakat lintas agama di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, menggelar selamatan dan doa bersama untuk minta hujan. Ritual doa bersama itu dilaksanakan di DAM Koperan desa tersebut.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Sep 2023, 20:08 WIB
Masyarakat lintas agama di Banyuwangi menggelar doia bersama minta hujan (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Masyarakat lintas agama di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, menggelar selamatan dan doa bersama untuk minta hujan. Ritual doa bersama itu dilaksanakan di DAM Koperan desa tersebut.

Dalam doa bersama itu para petani membawa nasi yang ditaruh didalam nampan untuk makan bersama.

“Kegiatan ini kita lakukan mulai pagi, umat Hindu dan Islam berdoa secara bergantian," Kata Kordinator doa bersama, Sugiono Kamis (20/9/2023).

Dalam ritual minta hujan ini kata dia, umat Hindu di Desa Ringintelu memulai dengan menggelar doa mulai pukul 08.00 Wib. Setelah itu selanjutnya umat Islam melakukan doa bersama.

“Tahun lalu ada umat Kristiani juga, tapi tahun ini hanya diikuti umat Muslim dan Hindu,” paparnya.

Kata Suginono, kemarau panjang sejak Agustus 2023 sangat dirasakan oleh para petni dan warga. Pertumbuhan tanaman padi dan palawija milik petani, terganggu karena kurangnya air.

“Kami tidak mengatakan gagal panen tapi memang menurun drastis dibanding sebelumnya,”tuturnya

Saat ini, di daerah irigasi DAM Karangdoro, Kecamatan Tegalsari yang normalnya sekitar 10 ribu sampai 12 ribu meter kubik per detik, kini debit air turun hingga 7.000 meter kubik per detik.

“Debit air itu tidak akan cukup mengaliri sawah yang bakunya seluas 16.165 hektare,” jelasnya.

Berkurangnya debit air ini, pihaknya mengajak para petani dan umat beragama untuk menggelar ritual dia bersama minta hujan. Ini sebagai upaya mengantisipasi kekeringan.

“Selama ini kami lakukan gilir air, jadi  masih bisa teratasi. Doa bersama ini kita lakukan sebagai antisipasi agar tidak berdampak lebih parah lagi,” tegasnya.

Setelah doa bersama warga yang hadir lalu makan bersama nasi tumpeng yang dibawa dari rumah.


Berharap Hujan Segera Turun

Masyarakat lintas agama di Banyuwangi menggelar doia bersama minta hujan (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

“Kami berharap hujan yang datang itu hujan yang baik, yang berkah dan cukup, bukan hujan yang membawa malapetaka,” harapnya.

Sekretaris kecamatan Bangorejo, Abdur Rachman menyambut baik kegiatan doa bersama lintas agama tersebut. Dia berharap setelah doa bersama ini bisa segera turun hujan.

“Semoga ikhtiar  baik ini membuahkan hasil, agar segera turun hujan sehingga memudahkan petani dalam menggarap sawahnya,” pungkasnya.

Infografis Kemarau Panjang, Indonesia Terancam Kekeringan. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya