Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi sekaligus cosplayer asal Malaysia, Pui Ting Chin tengah jadi sorotan warganet Indonesia. Perempuan yang akrab disapa Pudds tersebut dituding mencuri lagu Pok Ame-Ame, salah satu lagu anak-anak yang ternama di Indonesia.
Semua berawal ketika penyanyi Malaysia ini membagikan kabar mengenai single keduanya bertajuk "Tepuk Amai-Amai" melalui akun Instagran pribadinya. Ia juga mengunggah video singkat soal video klip single tersebut.
Advertisement
Warganet ramai-ramai menuliskan tanggapan mereka di kolom komentar unggahan Pui Ting. Tak sedikit dari mereka yang menganggap adanya kemiripan antara "Pok Ame-Ame" dan "Tepuk Amai-Amai".
"FYI . Pok ame ame adalah lagu ciptaan koes plus. Ada di album koesplus POP ANAK2 Vol.1 1973," bunyi salah satu komentar.
Warganet lainnya berkomentar, "That song is called Pok Ame Ame in Indonesian. Every child knows it."
"Ya Allah lagu Pok Ame Ame pun ditiru, please lah jangan suka mencuri," tulis salah seorang warganet.
Komentar tersebut juga ditanggapi oleh warganet lain, "Tiru apa? Ini lagu diajar ke kanak-kanak Malaysia drpd bayi lagi."
Tanggapan lainnya berbunyi, "kita serumpun om. banyak persamaan dikit perbezaan."
Video "Tepuk Amai-Amai" sendiri dirilis di channel YouTube Warner Music Malaysia pada pada Jumat, 16 September 2023. Merasa disudutkan, Pudds pun buka suara dalam sebuah unggahan.
Ia membantah mencuri lagu "Pok Ame-Ame" dari Indonesia. Seperti komentar salah seorang warganet Negeri Jiran, Pudds juga menyebut bahwa lagu anak-anak asal Malaysia itu sangat populer.
Bantahan Pudds
"Halo orang Indonesia. Tolong berhenti mengatakan bahwa saya mencuri lagu Indonesia. Saya patah hati menerima komentar semacam ini di lagu baru saya," kata Pudds dalam video yang diunggah pada 19 September 2023 melalui akun Instagram pribadinya @deadpudds.
Pudds menyebut bahwa lagu barunya diciptakan sendiri bersama timnya yang semuanya orang Malaysia. "Tepuk Amai-Amai juga lagu yang sangat dikenal sejak dulu di Malaysia," katanya sambil menyertakan video lagu "Tepuk Amai-Amai".
"Saya tahu terdapat juga versi Indonesia lagu Pok Ame-Ame, versi ini memang milik Indonesia," tambahnya.
Pudds juga menyebut topik soal "kepemilikan" menjadi isu sensitif antara Indonesia dan Malaysia. Beberapa kasus budaya yang mencuat dan diperdebatkan kedua negara ini, seperti isu batik, angklung, silat hingga lagu milik P. Ramlee.
"Asal usul orang Melayu bermula sejak kumpulan etnik Austronesia yang mempunyai warisan linguistik dan genetik yang sama berhijrah dan menetap di berbagai kawasan pulau termasuk Asia Tenggara," tuturnya.
Advertisement
Banyak Persamaan
Pudds menerangkan, "Dalam sejarah, kita dahulunya adalah satu wilayah yang sama tapi karena penjajahan dan migrasi besar-besaran, penduduk semua terpisah, kebanyakan orang Melayu Malaysia mempunyai keturunan dari Indonesia."
"Sebagai contoh orang Minangkabau yang telah menetap di Negeri Sembilan, orang Jawa di Bogor, orang Bugis di Selangor dan Sabah," terangnya.
Ia menyebut tidak mengejutkan bahwa itu membuat kedua negara memiliki banyak persamaan. "Apabila warga Indonesia mengatakan bahwa kami mencuri budaya Indonesia kami hanya menunjukkan kepada dunia apa yang ada di negara kami, yaitu perpaduan budaya yang berbeda," katanya lagi.
Ini bukan kali pertama soal kisruh lagu yang melibatkan kedua negara. Warganet Indonesia dibuat geram dengan beredarnya video animasi dari Malaysia menggunakan lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki. Pada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
Video lagu tersebut diunggah salah satunya di akun YouTube Lagu Kanak TV bertajuk Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia | Helo Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia. Lagu ini ternyata sudah diunggah sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada 27 Mei 2020.
Hello Kuala Lumpur yang Diduga Jiplak Lagu Halo-Halo Bandung
Lagu yang ada di video animasi itu terdengar jelas nada dan lirik berasal dari lagu "Halo-Halo Bandung". Selain mengubah judul, lagu di animasi Malaysia itu juga mengubah lirik di dalamya.
Pada kolom deskripsi video tersebut, lagu itu disebuat sebagai lagu tradisional Melayu. Disebutkan juga bahwa lagu itu merupakan lagu patriotik Malaysia. Liriknya hanya merubah beberapa bagian dari lagu "Halo-Halo Bandung".
Namun tidak disebutkan siapa pencipta lagu tersebut. Berikut lirik lagu "Helo Kuala Lumpur":
Hello Kuala Lumpur
Ibu kota keriangan
Hello Kuala Lumpur
Kota Kenang-kenangan
Sudah lama aku
Tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju
Aku suka sekali.
Sontak saja beredarnya video ini membuat geram warganet Indonesia, terutama di Twitter (X). Sementara di akun YouTube yang bersangkutan, kolom komentar telah dikunci dan tidak terlihat ada komentar sama sekali.
"Kenapa nggak habis habis ya kayanya negara tetangga kita ini nyari masalah wkwk apa susahnya buat lagu lain sih? Harus banget nyiplak?" komentar seorang warganet.
"Bener2 bangsa yg nggak Kreatif!" timpal warganet lainnya.
Advertisement