Liputan6.com, Subang - Kabupaten Subang, Jawa Barat, merupakan salah satu daerah penghasil Buah Nanas terbaik. Sentralnya, ada di wilayah Kecamatan Jalan Cagak. Buah nanas khas wilayah ini, ternyata tak hanya dilirik oleh pasar lokal dan luar daerah tapi juga dilirik pasar mancanegara.
Berkembangnya produk perkebunan khas wilayah itu terjadi, setelah banyak pihak yang turut mensupport para petani nanas. Termasuk, upaya dari PT Pupuk Kujang Cikampek yang terus melakukan pendampingan kepada para petani, baik dari sisi pemeliharaan tanaman maupun cara penggunaan pupuk dari anak perusahaan Pupuk Indonesia itu.
Tak hanya berhenti sampai di sana, kali ini Pupuk Kujang Cikampek juga turut membantu hal lainnya. Yakni dengan membangun sentra edukasi nanas terdigitalisasi di Kabupaten Subang. Kawasan ini, diciptakan menjadi tempat pertama yang siap menyebarkan ilmu khusus tanaman nanas dengan sentuhan digital.
Baca Juga
Advertisement
VP Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang Cikampek, Agung Gustiawan menjelaskan, sentra edukasi ini menjadi tempat belajar ilmu nanas yang dilengkapi dengan modul digital berupa aplikasi bernama Kampung NanasKu. Ini menjadi yang pertama di Subang.
"Di sini, masyarakat juga bisa mempelajari langsung segala hal tentang tanaman nanas dari petani berpengalaman,"ujar Agung dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).
Agung menuturkan, nanas merupakan salah satu komoditas unggulan Jawa Barat yang identik dengan Subang. Nilai sejarah nanas yang mengakar kuat di daerah itu menjadi sebab terdapat banyak petani nanas di Subang. Tak heran, daerah itu dijuluki dengan kota nanas.
Salah satu kelompok petani nanas Subang yang berprestasi adalah Kelompok Tani Mekar Sari Maju di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak.
Tak hanya konsisten menghasilkan nanas berkualitas baik, Poktan Mekar Sari Maju bersama Koperasi Singgalang Sari Maju juga bisa membuat berbagai produk olahan nanas mulai dari aneka makanan olahan seperti wajit, keripik dan es buah, bahkan bisa membuat pupuk hayati dan kain dari nanas. Selain itu, kelompok petani ini bisa membuat silase atau pakan ternak dari kulit nanas.
"Di tangan para petani tersebut, tidak ada bagian tanaman nanas yang terbuang percuma. Semua bisa dibuat menjadi berbagai produk yang bermanfaat," jelas Agung.
Media Pembelajaran Ilmu Pertanian
Agung mengatakan, Pupuk Kujang punya tujuan membagikan ilmu pertanian nanas kepada masyarakat. Jadi, bagi yang ingin mempelajari segala hal tentang nanas tak perlu ragu untuk datang ke kawasan tersebut. Agung menambahkan, saat ini sentra edukasi nanas tersebut menjadi wadah pembelajaran nanas bagi para mahasiswa, pelajar dan kalangan umum.
"Saat berkunjung ke sini, para pengunjung bisa belajar langsung dari para petani mulai dari proses budidaya dan membuat aneka produk berbahan nanas yang tentunya punya nilai ekonomi," kata Agung.
Sejumlah pelajar dari Karawang telah mengunjungi pusat edukasi nanas terseburt. Mereka melihat langsung dan belajar bagaimana menanam dan memanfaatkan nanas secara maksimal.
"Setelah mengunjungi tempat edukasi nanas ini, saya jadi tahu budidaya nanas, cara berkebun, dan produk-produk yang bisa dibuat dari nanas. Pokoknya ilmu tentang nanas," kata M Faris, salah satu siswa SMP dari Karawang.
Selain mempelajari nanas dari petani langsung, masyarakat juga bisa mempelajari nanas melalui aplikasi Kampung Nanasku. Aplikasi tersebut telah tersedia dan dapat diunduh di Google Playstore dan App store. Aplikasi itu bisa diakses siapa saja. Aplikasi tersebut, memuat berbagai tips dan trik tentang nanas.
Advertisement