Foto udara aliran Curug Parigi di Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023). Kondisi Curug Parigi yang menjadi objek wisata sangat memprihatinkan dengan air surut dan berwarna hitam serta berbau. (merdeka.com/Imam Buhori)
Semenjak Curug Parigi mengalami pencemaran, pengunjung sudah semakin sepi bahkan tidak ada yang datang. (merdeka.com/Imam Buhori)
Sudah satu bulan terakhir Curug Parigi sepi pengunjung. (merdeka.com/Imam Buhori)
Bukan karena bencana kekeringan yang membuat air di sana surut, melainkan akibat perubahan warna air yang menjadi kehitaman dan berbau menyengat. (merdeka.com/Imam Buhori)
Padahal sebelumnya lokasi ini selalu ramai didatangi wisatawan sebagai salah satu destinasi andalan di pinggiran Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)
Air di Curug Parigi tak hanya menjadi hitam dan berbau, tapi juga turut memunculkan busa dengan jumlah yang cukup banyak. (merdeka.com/Imam Buhori)
Jangankan untuk berenang dan bermain air, untuk mendekat ke aliran air terjun saja sudah tak bisa lantaran aromanya yang menusuk hidung. (merdeka.com/Imam Buhori)
Sejumlah sampah juga terlihat di aliran sungai tersebut sehingga makin memperparah kondisi di aliran sungai dari curug. (merdeka.com/Imam Buhori)
Sebelumnya Curug Parigi jadi salah satu destinasi andalan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Banyak pengunjung asal luar daerah yang datang, dan menikmati pesona wisata alam itu. (merdeka.com/Imam Buhori)
Pesonanya makin terasa tatkala pemandangan alam di sekitarnya menjadi penunjang. Air curug sendiri dikelilingi pepohonan yang rindang, sehingga cocok untuk menghilangkan penat. (merdeka.com/Imam Buhori)