Liputan6.com, Sukoharjo Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo meninjau gudang Badan Usaha Logistik (BULOG) Telukan Sukoharjo serta mengecek secara langsung proses pengemasan beras Bantuan Pangan dengan menggunakan mesin Rice to Rice (RTR). Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses penyaluran beras Bantuan Pangan tahap II dan memastikan kualitasnya baik.
"Bantuan Pangan tahap pertama untuk tiga bulan penyaluran sudah dilaksanakan dengan baik oleh BULOG sebanyak 640 ribu ton, kemudian sekarang dilanjutkan tiga bulan lagi untuk tahap ke II, sehingga perlu memastikan kualitas beras yang disalurkan dengan melakukan peninjauan ke gudang-gudang BULOG agar program ini berjalan dengan baik," ungkap Arief.
Advertisement
“Jadi saudara-saudara kita sebanyak 21,3 juta keluarga penerima mendapatkan lagi beras Bantuan Pangan tahap ke II dengan kualitas baik dari gudang-gudang dan sentra pengolahan BULOG seperti yang kita lhat sekarang ini, jadi dipastikan semua berasnya dalam kualitas baik yang diterima oleh keluarga penerima," jelasnya.
640 Ribu Ton Disalurkan
Arief menjelaskan bahwa penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 640 ribu ton akan disalurkan dalam jangka waktu tiga bulan. Ia menyebut, bantuan tersebut akan ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail guna meredam kenaikan harga beras.
“Perintahnya pak presiden yang pertama banjiri pasar dengan stok cadangan beras pemerintah dari gudang-gudang BULOG, pasarnya itu mulai pasar tradisional, pasar modern, pasar Induk Beras Cipinang," jelasnya.
"Perintahnya memang program pemerintah ini untuk dimasifkan seluruh Indonesia, kemudian menghimbau masyarakat untuk tidak usah khawatir karena stok itu ada, jadi tidak usah panic buying dan belanja secukupnya," imbuh Arief.
Advertisement
Maksimalkan Segala Fasilitas
Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso mengatakan bahwa BULOG akan memaksimalkan segala fasilitas teknologi mesin pengolahan yang dimiliki untuk mendukung percepatan Bantuan Pangan tahap II ini, salah satunya dengan memanfaatkan mesin Rice to Rice dalam proses pengemasan beras.
“Seperti yang saat ini berlangsung, BULOG dibantu dengan pihak transporter, mengakomodir 4 desa di Kecamatan dengan total 500 keluarga penerima untuk mendapatkan beras Bantuan Pangan lebih awal. Untuk di wilayah Jawa Tengah, BULOG telah mengeluarkan beras Bantuan Pangan sebanyak 12.500 ton," katanya.
"Sasaran program ini kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga kebutuhan pangannya tercukupi, di sisi lain BULOG juga melakukan operasi pasar dengan menjual beras murah itu ke retail-retail dan pasar tradisional, bahkan BULOG di pasar-pasar tradisional memiliki toko sendiri yang langsung menjual beras operasi pasar dengan packaging 5 kiloan," jelas Buwas.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan serta harga pangan dalam menekan kenaikan harga beras.
(*)