Liputan6.com, Jakarta Barcelona tampil ganas di pekan ini. Dua skor telak 5-0 dipersembahkan Robert Lewandowski dan kawan-kawan untuk fans Barca di seluruh dunia.
Jauh di luar tim, seperti dilansir sport, ada peran Josep "Pep" Guardiola dalam permainan Barcelona. Meski tangani Manchester City, Guardiola selalu ingin kota kelahiran dan mantan klubnya itu tampil bagus di semua ajang.
Advertisement
Pengaruh Pep Guardiola dari jauh bisa terlihat dari permainan Barcelona sekarang. Barca kembali tampil bergairah dan menghibur seperti di era dulu saat masih ada Guardiola.
Kontribusi Guardiola tentu pasokan pemain. 2 pemain yang pernah dibinanya Ilkay Gundogan dan Joao Cancelo kini jadi pilar di Barcelona. Sebelum pintu transfer ditutup, dua pemain ini berhasil didapatkan Barcelona.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengakui permainan timnya kembali atraktif. Salah satu faktornya yaitu pemain jebolan "Pep Guardiola".
"Gundogan dan Cancelo gabung setelah dilatih oleh pelatih yang tahu bagaimana memainkan sepak bola yang bagus, yaitu Guardiola," kata Xavi usai kemenangan Barca atas Antwerp.
Cancelo dan Gundogan Baca Permainan dengan Baik
Pernah besar dan sukses bersama, Cancelo dan Gundogan tak canggung menerapkan "ilmu" yang mereka dapatkan dari Guardiola. Seperti saat lawan Antwerp, mereka bisa otomatis bertukar posisi.
Saat Joao maju ke depan, Gundogan akan mengisi posisi yang kosong. Mereka bekerja untuk tim dan memastikan kalau ritme permainan Barcelona tidak turun.
Semuanya berjalan natural dan tidak dipaksakan. Mereka menjadi energi buat permainan Barcelona.
Advertisement
Xavi: Gundogan Jatuh dari Langit
Xavi sangat senang Barcelona bisa mendapatkan Ilkay Gundogan. Dia mengibaratkan kalau Gundogan seperti jatuh dari langit.
Dalam enam pertandingan Barcelona, dia sudah memberi 3 assist. Dia adalah pemain paling pintar di lapangan.
"Gundogan itu jatuh dari langit, kiriman dari Tuhan," Xavi mengibaratkan.
Pengorbanan Joao Felix untuk Barcelona
Di luar itu, Barcelona juga tak bisa menafikan peran bintang baru Joao felix. Sempat menurun di Atletico Madrid dan Chelsea, Joao Felix malah besinar di Barcelona.
Rupanya, dia menemukan gairah yang selama ini tak ditemukan di Atletico: permainan menyerang. Demi itu, dia rela gajinya dikurangi agar bisa pindah ke Barcelona.
"Saya rela gaji dikurangi. Tapi saya butuh perubahan, saya butuh pindah ke tempat dimana saya bisa mainkan gaya sepak bola saya," ujarnya.
Advertisement