Penyebab Andre Onana Terpuruk di Manchester United Menurut Legenda Klub

Andre Onana sudah kebobola 14 gol dari enam pertandingan awalnya bersama Manchester United di laga resmi.

oleh Thomas diperbarui 22 Sep 2023, 08:30 WIB
Reaksi kecewa kiper Manchester United, Andre Onana setelah kebobolan gol pertama melalui tendangan gelandang Bayern Munchen, Leroy Sane pada laga matchday pertama Grup A Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Munich, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB. (AFP/Tobias Schwarz)

Liputan6.com, Jakarta- Legenda Manchester United Dwight Yorke mengkritik langkah berani Setan Merah mendepak kiper Davd de Gea dan menggantinya dengan Andre Onana. Di mata Yorke, Onana bukanlah kiper yang lebih baik daripada De Gea.

Seperti diketahui David De Gea mengakhiri pengabdiannya sebagai kiper MU selama 12 tahun pada akhir musim kemarin. Pria Spanyol itu meninggalkan MU setelah tidak tercapai kesepakatan kontrak baru. Kontrak De Gea habis 30 Juni 2023.

MU kabarnya meminta De Gea menerima pemotongan gaji cukup besar. Permintaan ini tak disukai De Gea sehingga tak tercapai kesepakatan perpanjangan kontrak. Kepergian De Gea membuat MU membeli Andre Onana dari Inter Milan.

Onana dipilih karena sudah dikenal betul oleh manajer Erik ten Hag. Keduanya pernah bersama-sama di Ajax Amsterdam. Kemampuan Onana terlibat dalam permainan serta akurasi umpannya yang bagus membuat Ten Hag ingin membawanya ke Old Trafford.

Sayangnya Onana tak mampu tampil sehebat De Gea di awal kariernya bersama MU. Onana sudah kemasukkan 14 gol dari enam penampilannya di laga resmi MU musim 2023/2024.

Yorke pun menyesali keputusan tega MU pada De Gea dan malah membeli Andre Onana. Yorke menilai MU seharusnya mempertahankan De Gea ketimbang mengeluarkan 47 juta poundsterling untuk mendtangkan seorang Onana.


Yorke Kritik MU Beli Onana Ketimbang Pertahankan De Gea

Kiper baru Manchester United, Andre Onana kembali jadi sorotan. Perannya untuk menggantikan posisi David De Gea tak berjalan mulus. Blunder demi blunder dibuatnya pada awal musim 2023/2024. Teranyar, kiper asal Kamerun tersebut harus kebobolan empat gol hingga akhirnya takluk 3-4 dari Bayern Munchen pada laga matchday pertama Grup A Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Munich, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB. Dari empat gol yang bersarang, gol pertama yang dilesakkan Leroy Sane pada menit ke-28 mutlak menjadi blunder Onana. Bola yang mengarah tepat ke arahnya tak mampu ditangkap dengan sempurna, hingga akhirnya lepas dan masuk ke dalam gawang. (AFP/Tobias Schwarz)

“Saya sudah katakan sebelumnya bahwa MU perlu berhati-hati dengan apa yang mereka inginkan dengan kehilangan David de Gea. Untuk semua kebaikan yang telah dilakukan De Gea untuk MU, akhir karirnya sangat buruk,” kata Yorke kepada OLBG.

"Saya harap hal ini tidak kembali menghantui Man United. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda inginkan. De Gea adalah pemenang Sarung Tangan Emas, pemain terkenal pun melakukan kesalahan, seperti kita semua. Memenangkan Sarung Tangan Emas De Gea seperti memenangkan Sepatu Emas dan menjadi pencetak gol terbanyak di klub namun tetap digantikan oleh klub sepak bola. Hal itu tidak saya sukai."

"Menurut saya, Onana tidak sebaik De Gea. Onana terkadang mencoba menjadi pemain outfield daripada penjaga gawang dan orang-orang yang mengkritik De Gea dan ingin dia pergi mungkin adalah orang-orang yang memanggilnya untuk kembali. Saya berharap itu tidak terjadi demi Man United," sambung Yorke.


Gaya Main Berbeda Liga Inggris Bikin Onana Pusing

Kiper Manchester United Andre Onana melambai kepada para penggemar selama pertandingan Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers di Old Trafford, Selasa (15/8/2023). MU menang 1-0 lewat gol Raphael Varane. (Lindsey Parnaby / AFP)

Yorke menilai Onana tidak cocok dengan gaya main cepat Liga Inggris. Kemampuan Onana memegang bola jadi tak berguna di Inggris karena permainan yang lebih agresif dibandingkan di Italia dan Belanda.

"MU telah mendatangkan kiper yang ingin memulai serangan dan lebih agresif dalam mencoba mendominasi tim dengan penguasaan bola. Kita tahu Premier League memiliki intensitas yang lebih tinggi, bola akan masuk ke kotak penalti lebih sering dibandingkan di Liga Italia di mana para pemain bermain dengan kecepatan lebih lambat."

Yorke membantah dirinya memiliki ketidaksukaan terhadap Onana sehingga memberikan kritik pedas. “Orang-orang bertanya kepada saya mengapa saya begitu kritis terhadap Onana, saya adalah individu yang melihatnya apa adanya, tidak masalah bagi saya siapa atau apa Anda," imbuh Yorke.


Klasemen Liga Inggris

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya