Singapura Jadi Negara dengan Aktivitas Ekonomi Terbebas di Dunia

Liputan6.com, Jakarta Singapura telah menggeser Hong Kong sebagai negara dengan perekonomian paling bebas di dunia.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh lembaga pemikir Kanada, Fraser Institute.

Melansir CNBC International, Jumat (22/9/2023) laporan Fraser Institute mengungkapkan bahwa Hong Kong merosot ke posisi kedua dari posisi nomor satu sebagai negara dengan perekomonian paling bebas di dunia. Ini menandai penurunan pertama sejak Indeks Kebebasan Ekonomi Dunia mulai disusun pada tahun 1970.

Sebagai informasi, Fraser Institute mengambil beberapa faktor yang digunakan untuk mengukur indeks kebebasan ekonomi, yaitu kemudahan perdagangan internasional, kebebasan untuk masuk dan bersaing di pasar, serta peraturan bisnis, dan tolok ukur lainnya.

Temuan-temuan dalam laporan tahun 2023 didasarkan pada data tahun 2021, tahun terakhir dengan statistik pembanding yang tersedia di 165 yurisdiksi.

Hal ini mengukur kebebasan ekonomi individu – atau kemampuan mereka untuk membuat keputusan ekonomi sendiri.

"Perubahan yang terjadi di Hong Kong baru-baru ini adalah contoh bagaimana kebebasan ekonomi berhubungan erat dengan kebebasan sipil dan politik," ungkap peneliti senior di Fraser Institute, Matthew Mitchell, dalam siaran persnya.

Hambatan peraturan baru untuk masuk, meningkatnya biaya usaha, dan pembatasan mempekerjakan tenaga kerja asing melemahkan peringkat Hong Kong, jelas Fraser Institute.

"Hal ini, ditambah dengan upaya pemerintah untuk mengendalikan sektor swasta, pasti menyebabkan berkurangnya kebebasan ekonomi. Dampaknya, kemakmuran Hong Kong kemungkinan besar akan terganggu," Mitchell menyebutkan.

Singapura naik ke posisi teratas dari posisi kedua pada tahun sebelumnya.

"Didorong oleh perbaikan dalam ukuran pemerintahan dan komponen peraturan, skor keseluruhan Singapura naik 0,06 poin untuk menempati peringkat teratas," beber Fraser Institute.

Adapun Swiss, Selandia Baru, dan Amerika Serikat yang masing-masing menempati posisi ketiga, keempat, dan kelima. Kemudian ada Inggris yang berada di urutan keenam, sementara Jepang dan Jerman masing-masing menempati posisi ke-20 dan ke-23.