Liputan6.com, Jakarta Presenter acara talk show Mata Najwa, Najwa Shihab meluruskan pernyataan bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo yang menjadi polemik di sosial media, terkait anggapan publik soal direndahkannya profesi jurnalis saat acara adu gagasan Capres di Mata Najwa On Stage, Selasa, 19 September 2023.
Najwa meyakini, apa yang disampaikan Ganjar konteksnya bukan seperti yang ramai diperbincangkan dan tidak ada ketersinggungan terkait hal itu.
Advertisement
"Jadi bukan soal tersinggung, biasa saja, agar tidak ke mana-mana," jelas Najwa dalam keterangan diterima, Jumat (22/9/2023).
Menurut Najwa, konteks pembicaraan Ganjar mengarah kepada pentingnya dunia pendidikan diisi oleh orang-orang baik dan yang terbaik. Tujuannya, demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia semakin meningkat.
"Pernyataan Ganjar Pranowo maksudnya rasanya tentang pentingnya institusi pendidikan mendapatkan orang-orang terbaik," jelas dia.
Najwa menilai, konteks pernyataan Ganjar adalah sebuah saran agar lulusan terbaik di kampus bisa bekerja sebagai dosen, bukan bidang lainnya. Namun menurut Najwa, profesi sebagai jurnalis juga dirasa layak untuk dipilih oleh para lulusan terbaik di kampus sebab tugas seorang jurnalis tidak kalah hebatnya dari dosen.
"Tugas jurnalis kan menjernihkan apa yang mungkin masih abu-abu. Maka saya katakan bahwa profesi jurnalis itu membanggakan (bukan tersinggung)," jelas Najwa.
Tiap Profesi dan Kelebihannya Masing-Masing
Dia meyakini, semua profesi yang bertujuan baik memiliki perannya masing-masing. Utamanya, siapa pun yang mengisi profesi bidang-bidang tersebut penting diisi oleh mereka yang terbaik.
"Yang penting kita semua sepakat, tiap profesi, baik jurnalis, MC, politikus, guru dan dosen, juga profesi lain, punya peran pentingnya masing-masing. Dan di tiap-tiap profesi, sangat dibutuhkan orang-orang terbaik," ujar Najwa.
Najwa berharap, polemik publik soal terkait bisa segera surut. Dia pun meminta publik bisa lebih jernih dalam melihat isi dari dialog antara dirinya dan Ganjar secara utuh dan bukan sekedar potongan yang dibumbui kontroversi.
"Saya senang dengan antusiasme publik terhadap berbagai isi dialog kemarin, jangan terjebak dan hanya fokus ke potongan-potongan kontroversial dari percakapan. Sesuai tujuan awal, acara ini diadakan untuk bisa melihat secara utuh gagasan-gagasan atau visi programatik dari tiap bacapres," Najwa menutup.
Advertisement
Sanggahan Najwa Shihab
Bacapres dari PDI Perjuangan ini dianggap meremehkan pekerjaan jurnalis saat diwawancara Najwa Shihab.
Hal ini menyebabkan nama Ganjar Pranowo mendominasi perbincangan di media sosial, termasuk di Twitter (X) dan TikTok. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ganjar saat berpartisipasi dalam acara Mata Najwa yang berlangsung di UGM, Yogyakarta, pada Selasa, 19 September 2023, yang juga ditayangkan di akun YouTube Najwa Shihab pada Selasa, 21 September 2023.
Dalam diskusi tersebut, Ganjar sempat menyinggung tentang Najwa yang saat selesai kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) termasuk 10 besar lulusan terbaik. Idealnya, menurut Ganjar, mengambil peran sebagai dosen universitas, bukan sebagai pembawa acara atau master of ceremony (MC).
"Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa jadi MC?" ucap mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Mendengar sindiran dari itu Ganjar, Najwa lantas tidak terima dirinya disebut MC. Dia mengatakan, profesinya adalah seorang jurnalis.
"Siapa Mas, MC? Saya jurnalis, bukan MC," jawab Najwa.
"Bukan, jurnalis lah kalau begitu," kata Ganjar.
Hal itu pun kembali membuat Najwa tidak terima. Menurutnya, profesi jurnalis termasuk profesi yang membanggakan.
"Jurnalis profesi yang membanggakan lho, Mas," terang Najwa.
Merasa ditegur, Ganjar mengklarifikasi maksud pernyataannya. Ia menekankan harapannya agar lulusan unggulan kembali ke dunia akademik untuk membagikan wawasan dan ilmu yang mereka miliki.
"Oh iya. Maksud saya kalau lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus dan kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya,” ujar Ganjar.