Liputan6.com, Jakarta Duo legenda Manchester United (MU) Rio Ferdinand dan Paul Scholes kompak mengomentari aktivitas transfer Erik ten Hag di bursa musim panas lalu.
Menurutnya, penandatanganan sejumlah pemain baru Setan Merah belum efektif menghasilkan dampak signifikan bagi klub, dengan performa Manchester United justru makin melorot akhir-akhir ini.
Advertisement
Sekadar informasi, Setan Merah memang tampil kurang menjanjikan dalam tiga laga teranyarnya di berbagai kompetisi. Skuad racikan Erik ten Hag menelan kekalahan memalukan dari Arsenal dan Brighton di Liga Inggris.
MU juga gagal tampil maksimal ketika mendapat kesempatan kembali ke Liga Champions. Bruno Fernandes dan kawan-kawan malah takluk 3-4 saat bertandang ke markas Bayern Munchen di Allianz Arena pada Kamis (21/9/2023) lalu.
Buruknya catatan Setan Merah membuat Rio Ferdinand dan Paul Scholes mau tak mau menyinggung pengeluaran 180 juta poundsterling yang dihabiskan Erik ten Hag di bursa transfer musim panas 2023.
Juru taktik Belanda memang menggelontorkan cukup banyak dana demi merekrut sejumlah nama mulai dari Rasmus Hojlund, Mason Mount, Andre Onana, Altay Bayindir, Jonny Evans, hingga Sergio Reguilon dan Sofyan Amrabat yang menyandang status pinjaman.
Sayangnya, Ferdinand dan Scholes nampaknya belum merasa yakin dengan kehadiran tujuh penggawa tersebut. Pasalnya, skuad Manchester United tak serta merta tampil lebih baik awal musim ini, meski sudah menambah amunisi lewat jendela transfer.
Penampilan MU Sama Persis dengan Musim Lalu
Scholes secara spesifik menilai performa Setan Merah saat ini malah sama buruknya dengan penampilan mereka awal musim lalu.
Seperti diketahui, Manchester United memang sempat tampil tak memuaskan kala baru mengawali kompetisi 2022/2023, sebelum akhirnya berhasil bangkit dan finis di urutan 3 klasemen Liga Inggris.
“Saya pikir mereka (Manchester United) berada di jalur yang sangat mirip dengan musim lalu. Mereka memulai (kompetisi) dengan buruk (di kampanye 2022/2023), dan mengawali musim dengan sangat lemah juga saat ini,” tutur Scholes dalam TNT Sports.
“Saya kira setelah tahun lalu, mereka akan bergerak menuju arah berbeda dan mulai membawa klub ke suatu tempat (yang lebih baik).”
“Apalagi dia (Erik ten Hag) telah mengatur kedisiplinan (dalam tim). Sehingga kemudian saya mengira, saat musim panas, dia bisa menghabiskan 200 juta poundsterling demi membawa (Manchester United) naik level,” sambung eks pemain MU.
Advertisement
MU Belum Bisa Bersaing di Liga Inggris
Lebih lanjut, Scholes juga terang-terangan mengakui bahwa rekrutan baru Manchester United belum memberi kontribusi penting bagi tim. Ia pun merasa Setan Merah belum siap bersaing memperebutkan gelar juara Premier League 2023/2024.
“Saya pikir para rekrutan baru belum bisa melakukan hal itu (meningkatkan kualitas tim). Saya kira dia (pelatih MU) sudah berhasil membuat skuadnya lebih kuat (lewat kedatangan pemain baru). Akan tetapi, nyatanya saya justru tidak merasa (Ten Hag) telah sukses membuat timnya menjadi lebih baik,” ujar Scholes lagi, dilansir dari The Sun.
“Saya tidak berpikir dia (Erik ten Hag) berhasil membuat tim ini menjadi penantang gelar Premier League, atau gelar-gelar kompetisi lainnya yang mereka ikuti saat ini,” tambahnya.
MU Diminta Contoh Brighton
Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Rio Ferdinand. Ia menilai Erik ten Hag harusnya bisa lebih pandai dalam merekrut dan menurunkan pemain di Old Trafford, seperti yang dilakukan Brighton & Hove Albion di bawah asuhan Roberto De Zerbi.
“Jika menilik Brighton, mereka adalah tim yang mampu membangun struktur serta fondasi klub sepak bola selama tiga hingga empat tahun terakhir. Anda dapat melihat sendiri bagaimana perkembangan mereka, dengan rekrutan anyarnya, bahkan dengan manajernya,” ujar Ferdinand.
“Kita bicara soal rotasi dan pergantian pemain. Saya rasa, mereka (Brighton) berani mengganti lima hingga enam penggawa saat melawan (MU). Pemain yang mencetak hattrick sepekan sebelumnya (Evan Ferguson) bahkan ditempatkan di bangku cadangan.”
“Dengan cara ini, mereka memperoleh yang terbaik dari setiap pemain dalam skuad. Sedangkan di Manchester United, hal itu tidak terjadi,” tandas dia.
Sekadar informasi, MU saat ini terpuruk di peringkat 13 klasemen sementara Liga Inggris. Kesempatan mereka untuk bangkit baru akan tersaji saat bertandang ke markas Burnley di pekan keenam Premier League pada Minggu (24/9/2023) pukul 02.00 WIB.
Advertisement