Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memasang bilah pertama Garuda di Istana Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jokowi tiba di lokasi pembangunan Istana Presiden sekitar pukul 07.55 WITA,
Jokowi lalu menuju area lantai atas bangunan yang akan dijadikan kantor presiden IKN. Di sana, ia secara simbolis memasang modul pertama Garuda yang akan menjadi ikon bangunan kantor presiden.
Advertisement
Presiden menyebut bahwa progres pembangunan kantor presiden tersebut cukup baik dan sudah mencapai 38 persen. Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada di IKN tersebut masih sesuai dengan perencanaan.
“Semuanya masih sesuai dengan rencana, saya kira bangunan-bangunan seperti kantor presiden, istana presiden, kementerian, masih dalam target semua, sesuai rencana semua,” ujarnya.
Sudah 38 Persen
Sejalan dengan hal tersebut, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyebut bahwa sampai bulan September 2023, progres pembangunan kantor presiden sudah mencapai 38 persen. Saat ini, kantor presiden tersebut sudah memulai tahap pemasangan bilah Garuda.
“Progres kantor presiden yang ada di Ibu Kota Nusantara ini September ini sudah 38 persen, dan 38 persen ini kita sudah mulai memasang bilah-bilah,” ucapnya dalam kesempatan terpisah.
Lebih lanjut, Diana menargetkan pemasangan bilah Garuda dengan jumlah total 4.650 bilah tersebut dapat diselesaikan pada bulan Maret 2024.
“Mudah-mudahan nanti kita selesai di Maret, karena kita ada 465 modul di mana satu modulnya itu ada 10 sehingga kita mempunyai 4.650 bilah yang akan dipasang mulai hari ini,” jelasnya.
Setelah selesai, Garuda yang akan menjadi ikon bangunan tersebut akan memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
“Sayapnya itu dari ujung ke ujung panjangnya itu 177 meter, kalau dari lengkungannya itu sekitar 239 meter, dan tingginya 77 meter,” terangnya.
Potret 80 Keping Bilah Garuda Istana Presiden IKN yang Dikirim dari Bandung ke Sepaku
Sebelumnya, PT Siluet Nyoman Nuarta dan NuArt yang merupakan workshop milik I Nyoman Nuarta di Bandung mulai mengirimkan perdana bilah-bilah bangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) menuju Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu 30 Agustus 2023 malam.
Sebanyak 80 bilah atau delapan modul, pada tahap pertama akan diangkut menggunakan truk melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Kalimantan.
Seniman Nyoman Nuarta mengatakan, pembuatan bilah-bilah Istana Presiden sampai saat ini sudah mencapai 3.477 bilah kuningan dan 528 rangka bilah perforated weathering steel.
“Kita kerjakan ini sejak Maret 2023. Total seluruh bilahnya akan mencapai 4.687 bilah. Kita berharap di Oktober 2023 bilah kuningan sudah selesai semuanya. Sedangkan untuk bilah rangka perforated kita harap selesai dikerjakan di Bandung pada Februari 2024,” ujar Nyoman Nuarta dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).
Advertisement
242 Orang Artisan
Untuk mengejar target selesainya pengerjaan 4.687 bilah kuningan di Oktober 2023 telah dikerahkan 242 orang artisan yang bekerja siang dan malam. Menurutnya tidak mudah memperlakukan logam seperti kuningan karena sifatnya yang lebih keras dibanding tembaga.
Seluruh proses perancangan Istana Presiden, ujar Nyoman Nuarta, dikerjakannya bersama 70 orang ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan seluruh bangunan
presisif serta memiliki kekuatan jangka panjang. Sebagai pematung, Nyoman meletakkan ide dasar istana serta mengembangkan landasan ideologis yang menyertainya yang kemudian disempurnakan oleh para arsitek, ahli struktur, ahli geologi dan para ahli lainnya.
Puncak Tertinggi pada Sayap Burung
Perjalanan bilah-bilah istana berbahan logam kuningan dengan rata-rata tinggi mencapai 4.50 meter ini, selanjutnya akan menggunakan kapal laut menuju Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Khusus pengiriman tahap pertama, bilah-bilah yang mulai dikerjakan sejak Maret 2023 ini, diperuntukkan pada segmen 7 dan segmen 8 dari bangunan Istana Presiden. Perlu diketahui bangunan istana dibagi-bagi menjadi 16 segment dengan puncak tertinggi terdapat pada sayap burung garuda di sisi paling luar.
Advertisement