Liputan6.com, Jakarta Sampoerna Academy mennggelar Harvard Young Global Leaders Program untuk membangun karakter kepemimpinan generasi mendatang. Kegiatan diikuti siswa kelas 8 hingga 12 dari semua kampus Sampoerna Academy.
Principal of Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus Anushia Senthevadivel mengungkapkan, program ini menjadi salah satu bukti komitmen pihaknya untuk memelihara kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character), dimana karakter kepemimpinan menjadi salah satu kunci untuk melahirkan pemimpin abad ke-21.
Advertisement
"Melalui kompentesi ini, siswa diajak untuk mengembangkan sifat-sifat kepemimpinan yang dibutuhkan Dunia serta membentuk karakter pemimpin yang siap bersaing dan mengikuti perkembangan global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).
Program ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Sampoerna Academy untuk mempersiapkan siswa yang berkualitas melalui exposure pihak eksternal yang kredibel.
Anushia menambahkan, program yang dibawa oleh Harvard Model Congress San Francisco (HMCSF) merupakan program intensif selama tiga hari yang membahas tentang kepemimpinan dan menciptakan pembuat perubahan di masa depan.
"Salah satu fitur menonjol dari program kami adalah pendekatan praktis dan langsung yang kami tekankan. Siswa tidak hanya belajar teori, mereka juga menerapkan pengetahuan baru mereka dengan membuat dan mempresentasikan proyek," jelasnya.
Puncak dari program ini melibatkan para siswa ini memamerkan proyek-proyek mereka, menempatkan kepemimpinan, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah mereka untuk diuji dalam skenario dunia nyata.
Kesan Peserta Program
Salah satu peserta Joelyn Delvina Kwan (Grade 11), Sampoerna Academy Medan mengungkapkan, selama tiga hari terakhir mengikuti program ini, dia belajar dan mengalami banyak hal baru, mulai dari kemampuan kepemimpinan, kemampuan bernegosiasi, serta membangun kerjasama tim dengan orang-orang baru.
"Salah satu takeaways yang paling signifikan bagi saya adalah kemampuan untuk berbicara dengan percaya diri tanpa persiapan sebelumnya," ujarnya.
Program ini telah membekalinya untuk menyapa audiens secara spontan, tanpa perlu pelatihan ekstensif sebelumnya.
"Ini merupakan pengalaman transformatif, dan saya menghargai kesempatan untuk menjalin persahabatan dengan rekan-rekan dari berbagai kampus. Program ini tidak hanya memperluas keahlian saya tetapi juga memperluas jaringan sosial saya," ucapnya.
Advertisement