Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia 8 tahun di Kota Padang, Sumatera Barat meninggal dunia saat berwudhu. Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Raya Lubuk Minturun, Jalan Lori, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin 18 September 2023 kemarin.
Diketahui korban bernama lengkap Gian Septiawan Ardani (8). Dia tewas tertimpa tembok yang berada di antara parkiran dan tempat wudhu.
Advertisement
Tembok tersebut ambruk setelah ditabrak sepeda motor yang dikendarai seorang pelajar SMP berinisial MHA (13). Insiden nahas tersebut bahkan beredar dan viral di media sosial.
"Sebuah motor Yamaha Mio Sporty dengan nomor polisi BA 2837 AM hilang kendali hingga menabrak beton. Korban langsung dibawa ke RSUP Djamil Padang," kata Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman, Senin, 18 September 2023.
Adapun insiden tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 15.00 WIB. Lantas, bagaimana tanggapan keluarga bocah Gian atas kejadian nahas tersebut?
Berikut sederet fakta bocah di Padang meninggal dunia setelah tertimpa tembok saat berwudhu, dihimpun dari Liputan6.com:
1. Korban Alami Cidera Berat di Kepala
Diketahui bahwa korban bernama lengkap Gian Septiawan Ardani (8). Bocah tersebut tewas tertimpa tembok saat tengah berwudhu.
Yang membuat miris, robohnya tembok tersebut disebabkan seorang pelajar SMP melakukan freestyle dengan sepeda motornya dan hilang kendali lalu menabrak tembok di lokasi berwudhu itu.
Korban mengalami cidera berat di bagian kepala dan kemudian dinyatakan tewas. Dinding beton itu merupakan batas parkiran di area masjid. Lalu, di baliknya terdapat tempat wudhu yang posisinya berada di bawah.
Kasus ini masih ditangani oleh Unit Penegakan Hukum Satlantas Polresta Padang.
Advertisement
2. Kronologi Bocah Tewas Tertimpa Tembok
Video saat kejadian juga beredar dan viral di media sosial, dipantau dari akun Instagram @warungjurnalis, pada Kamis 20 September 2023, di dalam video terlihat dua orang bocah sedang wudu. Namun tiba-tiba datang dua pengendara motor yang diduga masih SMP sedang parkir di depan Masjid.
Salah satu pelajar SMP itu kemudian mencoba melakukan freestyle, namun ia tak bisa mengendalikan sepeda motornya hingga menabrak tembok yang ada di depannya. Kejadian tersebut membuat tembok tempat wudu roboh dan menimpa bocah berusia 8 tahun itu.
Di dalam video juga terlihat, saat kejadian teman korban berlari histeris karena melihat temannya tertimpa reruntuhan tembok.
3. Keluarga Korban Cabut Laporan Polisi
Kasus bocah 8 tahun yang tewas tertimpa tembok saat sedang berwudu di Kota Padang, Sumatera Barat berakhir damai. Keluarga korban Gian Septiawan Ardani mencabut laporan polisi.
Kakek Gian, Masrizal mengatakan, pihak keluarga sudah memaafkan korban dan pengaduan yang telah dilayangkan ke pihak kepolisian sudah dicabut.
"Kemarin, seluruh keluarganya (pelaku MHA) sudah datang untuk meminta maaf. Saya sebagai kakek dari korban, sudah saya maafkan, sudah saya cabut pengaduan ke polisi," jelas Masrizal di Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/9/2023).
Sementara itu, ibu korban yaitu Nova Desvita juga mengatakan bahwa dirinya telah mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut. Pihak keluarga juga memilih jalan damai.
"Kami ikhlas saja, sudah damai," ujar Nova.
Advertisement