Liputan6.com, Jakarta - Selama bertahun-tahun lokalisasi terjadi di Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara. Kini, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dan petugas gabungan lainnya membongkar bangunan tersebut.
Penggusuran tersebut sudah dimulai sejak Rabu 20 September 2023 hingga saat ini. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat (22/9/2023) pukul 10.00 WIB, mobil Dinas Lingkungan Hidup sudah terparkir menampung puing-puing bangunan terindikasi tempat prostutitusi Gang Royal yang hancur.
Advertisement
Alat besar pun masih diaktifkan dan tengah menghancurkan bangunan yang diduga menjadi tempat prostitusi tersebut. Nampak juga PPSU hingga aparat keamanan yang berjaga di sana. Suasana ramai.
Sebagian warga yang ikut merekam aksi penertiban tersebut. Banyak juga warga yang terlihat bengong dan duduk pasrah melihat bangunannya diratakan. Hampir semua warga di sana pun terdiam. Tak ada yang berani memberi keterangan kepada merdeka.com.
Selanjutnya, merdeka.com mencoba menelusuri ke dalam gang. Pertama, berjalan ke dalam Gang 29. Situasi di dalam gang tenang. Warga duduk bersantai layaknya tak terjadi apa-apa.
Bangunan di dalam gang pun terlihat seperti bilik-bilik bertingkat. Banyak warung dan orang yang berjualan. Kemudian, merdeka.com berjalan makin ke dalam. Di bagian kiri, terdapat jalanan yang gelap. Di sana pun bangunan tengah dihancurkan.
Jalanan berdebu akibat hancurnya puing-puing. Beberapa laki-laki juga sibuk mondar-mandir menghancurkan bilik.
Salah satu laki-laki mengungkapkan, para PSK yang bekerja di situ sudah tak berada lagi di sana. Namun, ia mengaku tak mengetahui detail keberadaan mereka.
"Sudah bersih di sini. Enggak ada (orang lagi). Anak-anak sudah pada pulang. Ada yang keluar kota ada yang ke kontrakan," kata dia kepada merdeka.com, Jumat (22/9/2023).
Kemudian, salah satu ibu yang sedang bermain bersama anak-anak di lingkungan situ pun juga sempat berbincang dengan merdeka.com.
PSK Sudah Pergi
Ibu itu mengatakan, PSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'. Para anak dalam ini memiliki 'bos' yang bertugas mengurus pekerjaan PSK.
Ibu ini juga mengungkapkan bahwa bos mereka telah mengosongkan bangunan dan mengamankan PSK sejak hari Minggu 17 September 2023.
"Kalau yang punya kafe ya mungkin dipindahin ke cafe lagi. (Kafenya) banyak, ada di Tangerang, di Bekasi, di Mangga Besar," kata Ibu itu.
Ia pun memastikan bahwa para PSK dalam keadaan aman karena diurus oleh bos mereka.
"Dia ada messnya, ada bosnya, aman. Itu di depan kontrakan anak-anak semua, yang kayu. Tapi aman kok ada messnya," ujar Ibu itu.
merdeka.com pun akhirnya mencoba cari jalan keluar. Dalam perjalanan tersebut kami bertemu dengan perempuan yang tengah asik bermain dengan ponsel pintarnya.
Dia pun bercerita hal yang sama, yaitu anak dalam memiliki mess masing-masing yang menyatu dengan permukiman warga.
"Aman kok (anak dalam) pasti ada yang jagain. Kalau anak dalam, dia emang ada bosnya. Dia emang nyediain (anak dalam). Kalau kita kan sendiri ya enggak," katanya.
Tak hanya itu, ia pun mengungkapkan bahwa bilik prostitusi akan dibangun lagi usai bangunan dirobohkan semua.
"Dibangun lagi paling seminggu kemudian. Itu depan sana dengar-denhar mau dibikin taman. Kalau yang disini mau dirapiin," tambahnya.
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber : Merdeka.com
Advertisement
Pemprov DKI Bongkar Bangunan Terindikasi Prostitusi di Gang Royal, Penjaringan
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta terus menertibkan bangunan liar di kawasan Gang Royal, RW 13 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Penertiban ini dilakukan sejak Rabu, 21 September 2023 lalu.
Total 156 bangunan liar telah ditertibkan. Penertiban bangunan liar di Gang Royal ini melibatkan petugas gabungan Satpol PP, Kepolisian, TNI, PT KAI, PT PLN dan PPSU Kecamatan Penjaringan. Tak ada warga yang direlokasi atas penertiban ini.
"Kita tidak menyiapkan relokasi karena bangunan merupakan tempat usaha berupa cafe yang menyediakan penghibur. Kemudian masuk dalam kategori wilayah dengan angka kriminalitas tinggi," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis 21 September 2023.
Arifin mengatakan, penertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin serta melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Selain itu, lokasi tersebut terindikasi menjadi tempat praktik prostitusi.
Arifin memastikan, setelah penertiban ini pihaknya akan melakukan pengawasan dengan ketat agar tidak berdiri lagi bangunan ilegal di lahan yang merupakan rel kereta tersebut.
Adapun pembongkaran bangunan ilegal tersebut ditargetkan rampung dalam satu dua hari ke depan. Sehingga, jumlah bangunan yang ditertibkan bisa bertambah karena masih terus dilakukan penyisiran untuk pembongkaran.