Liputan6.com, Mamuju - Hari jadi Sulbar ke-19 menjadi momentum bagi pemerintah di Tanah Mandar itu untuk berlari berlari cepat. Diusianya yang tergolong dewasa, Sulbar masih belum bisa terlepas dari berbagai persoalan mendasar, seperti inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting dan investasi.
Oleh karena itu, Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh akan berfokus pada delapan arah pokok yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Arahan itu diberikan presiden saat rapat koordinasi kepala daerah dan forkopimda sebelum dirinya menginjakkan kaki sebagai penjabat di Sulbar.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk pengendalian inflasi, Sulbar saat ini masih berada di kisaran 2,2 persen, tetapi provinsi lain turun lebih rendah lagi sehingga Sulbar berada di peringkat kelima inflasinya," ujar Zudan di Mamuju, Jumat (22/09/23).
Arahan selanjutnya yang menjadi perhatian utama Zudan dan relevan dengan kondisi Sulbar yakni menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Dia sudah memerintahkan agar semua program di APBD Sulbar harus berfokus pada penurunan kemiskinan ekstrem.
"Bapak presiden menargetkan tahun 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrim. Mudah-mudahan kita memiliki frekuensi yang sama untuk bekerjasama menurunkan sampai ke titik nol," tegas Zudan.
Lanjut Zudan, persentase angka stunting di Sulbar berada di kisaran 26 persen hingga Agustus 2023. Angka itu masih berada jauh dibawah target presiden yakni diangka 14 persen di tahun 2024, karena itu masih dibutuhkan banyak intervensi semua pihak untuk menurunkan angka stunting.
"Untuk persolan Investasi, Sulbar perlu menggalakkan ramah investasi untuk mendorong sektor industri, khususnya industri menengah dan industri yang berskala besar," tutur Zudan.
Menurut Zudah, Sulbar juga harus memperkuat belanja produk dalam negeri serta memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk menumbuhkan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi di Sulbar dari tahun ke tahun semakin membaik dan pernah berada di kisaran yang sangat tinggi di 2023 ini.
"Kita pernah mencapai peningkatan yang signifikan pertumbuhan ekonomi Sulbar diangka 6,42 persen," ungkap Zudan.
Sedangkan, Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi mengatakan, momentu. hari jadi Sulbar ini menjadi refleksi pembentukan provinsi yang penuh perjuangan. Menurutnya, sebagai generasi pelanjut perjuangan itu, pemerintah saat ini harus mensejahterakan masyarakat sesuai cita-cita para pendiri Sulbar.
"Kita punya peranan masing-masing, baik masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait untuk mewujudkan cita-cita itu," ujar Suraidah.
Suraidah juga mendukung Pj Gubernur Sulbar untuk melaksanakan 8 arahan pokok presiden untuk pemerintah daerah. Baginya, sudah menjadi tugas pokok legislatif untuk mendukung setiap program pemerintah yang dapat mensejahterakan masyarakat.
"Tentu kita mendukung Pak Pj untumanya dalam menekan inflasi, penurunan angka kemiskinan ekstrem, stunting, pernikahan anak usia dini dan investasi," tutup Suraidah.