Tata Cara Sholat Hajat Lengkap dengan Doa, Amalan Lulus CPNS dan PPPK 2023

Seorang muslim yang ikut seleksi CPNS atau PPPK dapat mengamalkan sholat hajat sebagai ikhtiar mewujudkan keinginan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 23 Sep 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi Sholat Hajat (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sudah dibuka sejak 20 September 2023. Seleksi ini dapat diikuti oleh masyarakat Indonesia yang memenuhi persyaratan.

Pendaftaran CPNS maupun PPPK dilakukan secara online. Masyarakat yang ingin mendaftar dapat mengakses laman sscasn.bkn.go.id.

Lulus sebagai CPNS atau PPPK adalah suatu keinginan yang didambakan setiap peserta. Meski demikian, tidak semua peserta dapat dinyatakan lulus sebagai PNS atau PPPK, mengingat formasi yang tersedia terbatas.

Bagi Anda yang ingin lulus seleksi CPNS atau PPPK tentu saja harus berikhtiar dengan maksimal. Misalnya menyiapkan berkas dengan baik dan lengkap, kemudian belajar untuk ujian seleksi.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah menggunakan jalur langit. Seorang muslim yang ikut seleksi CPNS atau PPPK dapat mengamalkan sholat hajat sebagai ikhtiar mewujudkan keinginan.

Mengutip situs Nahdlatul Ulama, sholat hajat dikerjakan oleh seorang muslim yang memiliki keinginan tertentu yang bermaslahat untuk dunia dan akhirat. Jika tujuannya baik, maka memohon agar lulus seleksi CPNS atau PPPK dapat dilakukan muslim setelah sholat hajat.

Sebab, Allah SWT akan memberikan apa yang diminta oleh seorang muslim saat melaksanakan sholat hajat. Permintaan tersebut dikabulkan cepat atau lambat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut. 

Siapa yang berwudlu dan sempurna wudlunya, kemudian salat dua rakaat (salat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tata Cara Sholat Hajat

Umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021). Bulan suci Ramadhan dimanfaatkan umat muslim untuk memperbanyak amalan dan ibadah di antaranya sholat sunah, zikir, dan tadarus Alquran. (merdeka.com/ Arie Basuki)

Sholat hajat merupakan sholat sunah yang dapat dilaksanakan kapan saja di luar waktu-waktu yang dilarang sholat seperti setelah Subuh hingga matahari terbit dan setelah Ashar.

Meski dapat dikerjakan kapan saja, waktu yang paling utama melaksanakan sholat sunah ini adalah pada malam hari atau sepertiga malam terakhir.

Sholat sunah hajat berjumlah dua rakaat hingga dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Berikut adalah tata cara sholat hajat.

1. Niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى 

Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sholat sunah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

2. Membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah

3. Membaca surat pendek

4. Ruku dengan tuma’ninah

5. I’tidal dengan tuma’ninah

6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah

7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

8. Sujud kedua dengan tuma’ninah

9. Melakukan rakaat kedua

10. Salam

 


Doa Sholat Hajat

Ilustrasi berdoa. (Photo created by 8photo on www.freepik.com)

Berikut doa usai salat hajat seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

Arab-latin: Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn. 

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa.

Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."

Wallahu’alam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya