Liputan6.com, Jakarta - Putus hubungan adalah pengalaman menyedihkan untuk kebanyakan orang. Perpisahan terasa emosional, hingga terucap sumpah serapah untuk tidak menemuinya lagi. Hal inilah yang membuat mereka, sulit untuk menjalin hubungan pertemanan. Jangankan berteman, untuk bertegur sapa saja mungkin akan terasa canggung.
Namun beberapa orang terkadang dihadapkan pada situasi yang mengharuskan mereka untuk berteman dengan mantan. Lalu, apakah bisa menjalin pertemanan dengan mantan kekasih?
Advertisement
Menurut terapis pernikahan, Weena Cullins, LCMFT, berteman dengan mantan bisa saja terjadi. Memang mantan tidak cocok menjadi pasangan, namun ada satu sisi yang menjadi kelebihannya, sehingga bisa memungkinan untuk memelihara hubungan pertemanan.
“Berteman dengan mantan bisa menjadi ide bagus, ketika aspek lain dari hubungan itu berharga bagi pertumbuhan, perkembangan, atau tujuan hidup seseorang,” jelasnya.
Misal mantan kekasih mempunyai kelebihan dalam berbisnis, hal itu bisa saja menjadi alasan Anda dan dia tetap berteman. Ini karena kelebihan tersebut berharga bagi pertumbuhan, perkembangan, atau tujuan hidup Anda berdua.
“Jika mantan menyadari bahwa Anda adalah mitra bisnis, teman olahraga, atau teman yang lebih baik, dan mampu menjaga batasan yang sehat satu sama lain, maka menciptakan persahabatan yang otentik bisa berhasil,” tambahnya, dilansir dari Mindbodygreen.
Meskipun demikian, berteman dengan mantan terkadang dapat mempersulit keberhasilan move on. Parahnya, orang baru yang ingin mendekat malah kabur, karena melihat adanya kedekatan dengan mantan.
Jadi, Kapan Bisa Berteman dengan Mantan?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, ketika akan berteman dengan mantan. Jika salah satu masih memiliki perasaan romantis, lebih baik mundur dan coba menunggu beberapa waktu sampai siap.
Berikut yang perlu diperhatikan ketika akan berteman dengan mantan:
- Menerima kenyataan dan siap secara emosional
- Dirimu dan mantan sudah melangkah dari hubungan masa lalu atau sudah move on
- Tidak lagi memiliki perasaan romantis satu sama lain
- Dapat menghabiskan waktu bersama tanpa merasa canggung dan menyakitkan
- Tidak lagi merasa terikat
- Dapat mempertahankan batasan yang tepat dan mampu mengelola perasaan nostalgia yang mungkin muncul
- Saat sudah sama-sama berkencan dengan orang baru dan merasa nyaman dalam hubungan tersebut
- Tidak melibatkan emosi dalam hubungan pertemanan, namun lebih terasa seperti sahabat
Advertisement
Sudahi Pertemanan jika Menimbulkan Beberapa Masalah Ini
Namun, pertemanan dengan mantan tidak dapat dilakukan jika menimbulkan masalah antara lain seperti di bawah ini:
- Salah satu diantara kalian diam-diam mengharapkan dapat kembali menjalin hubungan
- Masih menyimpan perasaan
- Mengalami kesulitan untuk move on
- Berteman karena tidak ingin melepaskan kehidupan satu sama lain
- Rasa bersalah karena mengakhiri hubungan, hingga berteman menjadi cara untuk meminta maaf
- Mempengaruhi hubungan yang sedang dibangun dengan kekasih baru
- Ada rasa cemburu saat melihatnya memiliki kekasih baru
- Menghabiskan waktu bersama terasa menyakitkan dan tegang
- Memutuskan untuk menjaga jarak dengan kekasih bukan berarti dirimu egois. Pulihkan hati dan tenangkan diri adalah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Masih Mengenang Momen Bersama
Jika masih mengenang masa-masa indah yang dilalui bersama, hal tersebut mungkin merupakan sebuah tanda bahwa seseorang merindukan mantan kekasih. Sehingga, terlintas ingin menjalin pertemanan.
Tidak ada yang salah dengan menikmati kenangan indah bersama mantan kekasih. Namun, jika membiarkan pintu terbuka ketika hubungan berakhir karena alasan yang tidak jelas, malah akan merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.
Penting bagi setiap orang, untuk menyadari bahwa mereka memiliki hubungan emosional dengan mantan pasangannya. Sehingga, memerlukan beberapa waktu untuk pulih sepenuhnya dan mendapatkan pemahaman tentang alasan putusnya hubungan tersebut.
Advertisement