Mengenal 5 Strategi Keuangan Syariah agar Hati Tenang dan Berkah

Berikut lima strategi keuangan syariah yang bisa membantu mencapai keberhasilan finansial dan keberkahan spiritual di masa mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2023, 08:00 WIB
Keuangan syariah dijalankan berdasarkan beberapa prinsip yang merujuk pada hukum Islam. (freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan mengelola keuangan atau finansial sangat diperlukan dalam kehidupan, terlebih dalam rumah tangga. Salah strategi dalam merencanakan keuangan bukan hanya menyebabkan ekonomi keluarga tidak stabil melainkan juga bisa berdampak pada kesehatan mental seperti stres dan depresi.

Belakangan ini, keuangan syariah kian populer di Tanah Air. Islamic Finance Development Indicator Report 2022 menempatkan Indonesia di posisi ketiga dari deretan negara dengan perkembangan ekonomi syariah terbaik dunia.

Keuangan syariah dijalankan berdasarkan beberapa prinsip yang merujuk pada hukum Islam yakni Al-Quran dan hadits. Pelaksanaan sistem keuangan syariah telah dicontohkan sejak zaman Rusulullah dan para sahabat. Kini, sejumlah lembaga keuangan seperti perbankan juga mengadaptasi sistem keuangan ini.

Berikut lima strategi keuangan syariah yang bisa membantu mencapai keberhasilan finansial dan keberkahan spiritual di masa mendatang.

1. Pastikan kehalalan pemasukan

Untuk mulai menerapkan manajemen keuangan syariah, pastikan seluruh pendapatan diperoleh melalui cara yang halal agar memberikan hasil kekayaan yang berdampak positif bagi diri sendiri dan keluarga. Bekerja atau mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari merupakan sebuah kewajiban, namun hindari berbagai bentuk kegiatan ekonomi yang tidak bertanggung jawab dan mengandung unsur spekulasi.

2. Kembangkan aset secara produktif

Kondisi keuangan tentu akan mengikuti siklus kehidupan manusia. Saat berada di usia produktif, manfaatkan kesempatan untuk terus mengumpulkan pendapatan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan finansial, baik jangka pendek maupun panjang.

Biasakan pola hidup sederhana dan disiplin dalam perencanaan keuangan agar dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Tak lupa kembangkan nilai kekayaan lewat investasi untuk tujuan yang produktif sesuai dengan prinsip syariah.

 


Dana untuk Berbagi

 

3. Pastikan perlindungan diri dan keluarga secara bijaksana

Langkah berikutnya, jangan lupakan pentingnya perlindungan aset agar terhindar dari penurunan nilai. Di tengah berbagai tantangan dan dinamika perekonomian saat ini, pemeliharaan nilai kekayaan akan melindungi diri dan keluarga dari berbagai jenis kerugian atau risiko yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.

Selalu kelola keuangan secara bijaksana, termasuk dengan menyiapkan dana darurat, melakukan investasi yang aman, pengaturan risiko yang cerdas, serta pemilihan asuransi dengan prinsip syariah yang tepat.

4. Alokasikan dana untuk berbagi

Pengaturan keuangan syariah yang ideal juga selalu mendorong masyarakat untuk menunaikan kewajibannya berbagi dengan sesama. Menyisihkan sebagian kekayaan melalui zakat, infaq, dan shodaqoh merupakan upaya membersihkan harta yang didapat. 

Dana yang telah disisihkan tersebut harus disalurkan kepada orang lain yang berhak menerima dan membutuhkan, sehingga bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pemerataan ekonomi di tengah kehidupan bermasyarakat.

 


Pembagian Waris Secara Adil

 

5. Pembagian harta waris yang adil

Tak kalah penting untuk diperhatikan yaitu pemahaman bahwa harta yang dimiliki pada akhirnya akan ditinggalkan kepada orang lain. Pengelolaan keuangan syariah mengajarkan bagaimana masyarakat mendistribusikan kekayaannya, termasuk lewat pemberian waris dengan pembagian berdasarkan hukum yang berlaku.

Pengaturan pola pembagian harta warisan ini sebaiknya telah disiapkan terlebih dahulu, sehingga dapat dilakukan secara merata dan adil kepada seluruh ahli waris.

Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Syariah (UUS), menghadirkan layanan Maybank Shariah Wealth Management, solusi yang dapat membantu nasabahnya mengatur keuangan secara komprehensif.

Layanan ini tidak hanya berfokus pada aspek keuangan semata, tetapi juga mempertimbangkan momen-momen signifikan dalam kehidupan setiap individu. Dengan pendekatan "end-to-end", layanan ini mencakup berbagai tahap penciptaan kekayaan, akumulasi melalui investasi, proteksi, dan pengelolaan aset secara holistik tanpa melupakan kebutuhan aspek spiritual. 

Head of Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan pihaknya terus berkomitkmen memberi layanan dan produk yang tepat serta komprehensif untuk berbagai tipe kebutuhan nasabah. 

"Kami berharap ke depannya UUS Maybank Indonesia dapat terus memberikan solusi terbaik dan menjadi sahabat setia di tengah masyarakat untuk bersama-sama mencapai keberhasilan finansial, ketenangan hati, dan keberkahan spiritual," ucap Romy melalui keterangan tertulis. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya