Liputan6.com, Jakarta Laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kini dilengkapi fitur ramah disabilitas.
Menurut pantauan Liputan6.com, saat membuka laman www.pom.go.id, pengguna akan melihat logo disabilitas berwarna biru di sisi kanan.
Advertisement
Logo bergambar orang yang sedang duduk di kursi roda itu bisa diklik untuk memilih akses laman sesuai kebutuhan dan kondisi disabilitas yang disandang.
Ketika diklik, maka akan muncul daftar menu yang bisa dipilih oleh penyandang disabilitas. Daftar tersebut berisi menu-menu berikut:
- Mode suara
- Perbesar teks
- Perkecil teks
- Skala abu-abu
- Warna
- Klise
- Penerangan
- Garis bawahi tautan.
Salah satu menu yang sangat berbeda dari sebelumnya adalah fitur “Mode Suara” di mana fitur ini berperan sebagai pembaca layar. Setiap tulisan seperti artikel atau keterangan pers kini dapat diakses dalam bentuk suara. Kata demi kata akan terdengar dalam bentuk suara (voice over). Hal ini dapat memudahkan penyandang disabilitas netra.
Sementara fitur perbesar teks bisa membantu orang-orang yang memiliki masalah penglihatan seperti low vision.
Bukan Situs Resmi Pertama yang Miliki Fitur Aksesibilitas
Laman BPOM bukan situs resmi pertama yang menyertakan fitur ramah disabilitas. Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos RI) sudah menerapkan akses ini pada laman resminya.
Melansir laman resmi Kemensos, fitur ini disediakan untuk memperkuat pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam mendapatkan informasi.
Fitur Ramah Disabilitas di Laman Resmi Kemensos
Ketika membuka https://kemensos.go.id., para pengguna bisa melihat menu bulat berwarna biru di pojok kiri bawah.
Ketika diklik, menu tersebut akan menampilkan beragam pilihan untuk menyesuaikan tampilan situs dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
Dalam menyediakan fitur tambahan (widget) ini, Kemensos menggandeng perusahaan berbasis teknologi digital, UserWay.
“Ini merupakan salah satu usaha kami membuka akses informasi seluas-luasnya kepada para pengguna, terutama bagi penyandang disabilitas,” kata Plt. Kepala Biro Humas, Romal Uli Jaya Sinaga mengutip keterangan resmi, Rabu 23 Agustus 2023.
“Sebelumnya ada disabilitas yang tidak bisa mengakses informasi di official website Kemensos. Tapi kini hal itu tidak menjadi hambatan lagi,” tambahnya.
Advertisement
Berbasis Artificial Intelligence
Widget ini berbasis artificial intelligence (AI) dan menjadi elemen kunci yang mempermudah penggunanya berselancar mencari informasi.
Dengan mengakses tombol di pojok kiri bawah, banyak menu bantuan yang bisa dipilih oleh para penyandang disabilitas, bergantung dengan kebutuhan mereka masing-masing.
Misalnya, disabilitas netra atau orang yang memiliki gangguan penglihatan bisa mengakses menu “Baca Halaman”.
Bila menu aksesibilitas ini diklik akan terdengar suara yang dapat membacakan artikel yang muncul dalam laman tersebut.
Selain fitur pembaca layar, fitur ramah disabilitas ini juga memiliki menu untuk mengatur ukuran huruf hingga kecerahan layar.
“Tersedia juga menu untuk mengatur ukuran huruf, spasi teks, kecerahan, bahkan tersedia menu ramah disleksia dan banyak opsi menu lainnya,” kata Romal.
Dalam mempermudah aksesibilitas bagi para disabilitas, Kemensos mengedepankan empat prinsip aksesibilitas, yaitu:
- Dapat dipahami
- Dapat dioperasikan
- Dapat dimengerti
- Konten situs web yang dapat diakses harus mudah ditafsirkan dan dipergunakan oleh penggunanya tanpa kecuali.
Aksesibilitas Laman Resmi Kemenparekraf
Selain BPOM dan Kemensos, laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga sudah dilengkapi dengan fitur yang ramah disabilitas.
Untuk mengaktifkan fitur ini caranya cukup mudah yakni:
- Ketik alamat situs kemenparekraf.go.id di mesin pencarian
- Setelah masuk, tekan tombol formula Ctrl+U di keyboard
- Menu aksesibilitas akan muncul di laman tersebut.
Untuk cara yang lebih mudah, pengunjung situs juga bisa mengklik logo disabilitas. Yakni gambar bulat berwarna biru dengan logo orang berkursi roda di pojok kiri halaman situs. Menu aksesibilitas pun akan muncul.
Menu aksesibilitas ini berisi macam-macam pilihan. Mulai dari pemilihan bahasa hingga pemilihan jenis disabilitas.
Jenis disabilitas yang tersedia dalam menu tersebut yakni:
- Gangguan motorik
- Tunanetra (gangguan penglihatan)
- Buta (disabilitas netra total)
- Buta warna
- Disleksia
- Kognitif dan pembelajaran
- ADHD
- Kejang dan epilepsi.
Ketika jenis disabilitas ini diklik, maka laman tersebut otomatis akan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Misalnya, ketika fitur “Buta” diklik, maka fitur pembaca layar akan aktif. Semua teks yang ada di laman tersebut akan dibacakan dalam bentuk suara.
Sementara, ketika diklik fitur “Buta Warna” maka warna laman yang awalnya biru gelap akan berubah menjadi biru terang. Begitu pula dengan gambar-gambar lain yang akan berubah kontras warnanya menyesuaikan pada penglihatan penyandang buta warna.
Advertisement