Liputan6.com, Purwakarta - Pemkab Purwakarta mendorong perusahaan yang ada di wilayah ini bisa menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam segala aktivitasnya. Hal itu, guna terciptanya kualitas lingkungan hidup yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha menuturkan, merujuk data dari dinas terkait saat ini di wilayahnya 557 perusahaan atau industri yang berinvestasi, beroperasi dan berproduksi.
Dalam hal pengembangan ekonomi, tentunya pihaknya berharap perusahaan yang ada bisa memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat dan sejalan dengan kepentingan ekonomi serta kualitas lingkungan hidup.
"Teknologi ramah lingkungan adalah sebuah konsep untuk mencapai tujuan tertentu," ujar Norman dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Norman menjelaskan, saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, mulai di bidang pertanian, industri besar, dan industri skala rumah tangga. Menurutnya, pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Sehingga, dia mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di seluruh perusahaan yang ada untuk memberikan kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
"Teknologi ramah lingkungan, itu merupakan konsep yang dalam pembuatan dan penerapannya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, prosesnya efektif dan efisien, serta mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Teknologi ramah lingkungan harus memenuhi persyaratan terhadap regulasi, efisien dalam penggunaan," jelas dia.
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan teknologi yang dimaksud, yakni PT South Pacific Viscouse. Perusahaan ini, telah menggunakan bahan ramah lingkungan bernama lenzing ecovero yang merupakan rayon buatan lenzing yang berasal dari kayu yang terbarukan dan tersertifikasi serta melalui proses produksi yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.
Seperti diketahui, serat lenzing ecovero dirancang khusus untuk mewujudkan gaya hidup yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih hijau. Pembuatan serat lenzing ecovero 50% lebih rendah emisi dan penggunaan air dibandingkan dengan viscose pada umumnya.
"Diharapkan dengan adanya teknologi ramah lingkungan ini dapat menjadi proses produksi yang efektif dan efisien dalam mengeluarkan limbah, minimal dapat mengurangi serta mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan dan sebagai jaminan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Purwakarta yang semakin baik," tambah dia.