Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuka peluang mempertemukan Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pun menilai apabila terjadi maka hal itu bagus untuk rakyat Indonesia.
“Ya ketemu lah, semua pemimpin komunikasi intens itu bagus, biar masyarakat juga tidak ada pembelahan, kecurigaan, maka banyak pemimpin berkomunikasilah terus menerus, karena itu yang akan menyejukkan semua,” tutur Ganjar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (24/9/2023).
Advertisement
Sementara itu, Partai Demokrat telah resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Dukungan tersebut dideklarasikan lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada Kamis (21/9/2023) kemarin.
Namun begitu, keputusan tersebut tidak menjadi penghalang wacana pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi bukan karena mau berkoalisi lalu bertemu, tidak. Jadi kita tetap membuka diri, Pak SBY saya berkali-kali tanya, anytime Bu Mega bersedia, dia akan datang sebagai junior, sebagai yang lebih muda, sebagai warga negara, dia akan datang," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayana, Jakarta, Jumat (22/9/2023).
"Jadi enggak menghalangi atau tutup ini karena sudah enggak jadi ke sana. tetap berlanjut," sambungnya.
Lebih lanjut, Hinca menegaskan, belum terlaksananya pertemuan SBY dengan Mega bukan jadi penghalang tak terbentuknya koalisi Demokrat dengan PDIP. "Komunikasi itu kan yang menjadi penting. Komunikasi yang tadi aku sebut, di sana mulai melambat, di sini makin kenceng. Sementara waktu terus berjalan," ujar dia.
Puan Buka Peluang Pasangkan Ganjar dengan Prabowo
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku Ganjar Pranowo berpeluang duet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Dan apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin saja dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Menurut Puan duet Ganjar dengan Prabowo bisa terjadi dengan adanya kesepakatan untuk yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata ketua DPR RI ini.
Namun, Puan tidak menjawab tegas apakah PDIP bersedia apabila Ganjar yang menjadi calon wakil presiden. Menurut Puan, setiap partai perlu melakukan kalkulasi lebih dahulu.
"Ya kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasinya," katanya.
"Kan saya belum jawab masih mau dilihat dulu, iya atau nggak," sambungnya.
Advertisement