Dukung Pertemuan Megawati dan Prabowo, Ganjar: Biar Masyarakat Tak Ada Pembelahan

Ganjar Pranowo mendukung rencana Puan Maharani mempertemukan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 24 Sep 2023, 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo setelah konferensi pers seusai pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani membuka peluang mempertemukan Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pun menilai apabila terjadi maka hal itu bagus untuk rakyat Indonesia.

“Ya ketemu lah, semua pemimpin komunikasi intens itu bagus, biar masyarakat juga tidak ada pembelahan, kecurigaan, maka banyak pemimpin berkomunikasilah terus menerus, karena itu yang akan menyejukkan semua,” tutur Ganjar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (24/9/2023).

Sementara itu, Partai Demokrat telah resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Dukungan tersebut dideklarasikan lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada Kamis (21/9/2023) kemarin.

Namun begitu, keputusan tersebut tidak menjadi penghalang wacana pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jadi bukan karena mau berkoalisi lalu bertemu, tidak. Jadi kita tetap membuka diri, Pak SBY saya berkali-kali tanya, anytime Bu Mega bersedia, dia akan datang sebagai junior, sebagai yang lebih muda, sebagai warga negara, dia akan datang," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayana, Jakarta, Jumat (22/9/2023).

"Jadi enggak menghalangi atau tutup ini karena sudah enggak jadi ke sana. tetap berlanjut," sambungnya.

Lebih lanjut, Hinca menegaskan, belum terlaksananya pertemuan SBY dengan Mega bukan jadi penghalang tak terbentuknya koalisi Demokrat dengan PDIP. "Komunikasi itu kan yang menjadi penting. Komunikasi yang tadi aku sebut, di sana mulai melambat, di sini makin kenceng. Sementara waktu terus berjalan," ujar dia.


Puan Buka Peluang Pasangkan Ganjar dengan Prabowo

Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Pekalongan bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku Ganjar Pranowo berpeluang duet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Dan apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin saja dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Menurut Puan duet Ganjar dengan Prabowo bisa terjadi dengan adanya kesepakatan untuk yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata ketua DPR RI ini.

Namun, Puan tidak menjawab tegas apakah PDIP bersedia apabila Ganjar yang menjadi calon wakil presiden. Menurut Puan, setiap partai perlu melakukan kalkulasi lebih dahulu.

"Ya kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasinya," katanya.

"Kan saya belum jawab masih mau dilihat dulu, iya atau nggak," sambungnya. 

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya