Liputan6.com, Jakarta Di balik panggung gemerlap dan sorotan lampu yang memancar di dunia perfilman Indonesia, terdapat seorang pemuda berbakat yang tengah menulis bab baru bagi perfilman tanah air. Frendy Horas, lahir dan dibesarkan di kota Malang pada tanggal 24 Juni 1990, adalah seorang produser film yang menginspirasi dan memiliki tekad kuat untuk meningkatkan standar perfilman Indonesia.
Perjalanan Frendy Horas dalam dunia perfilman dimulai setelah menghadapi berbagai tantangan dalam karier sebelumnya. Dari kisah sukses hingga rintangan bisnis, serta pengalaman bekerja di berbagai perusahaan multinasional, Frendy telah mengumpulkan beragam pengalaman berharga. Namun, semuanya berubah pada tahun 2019 ketika ia memutuskan untuk beralih ke dunia perfilman, mengikuti panggilan hatinya.
Advertisement
Tetapi seperti banyak kisah sukses lainnya, perjalanan Frendy dalam perfilman juga tidak lepas dari rintangan. Pandemi COVID-19 menjadi ujian terbesar dalam perjalanan kariernya. Meskipun rencana besar untuk memproduksi film debutnya terhambat oleh pandemi, Frendy tidak pernah menyerah. Akhirnya, pada bulan Juli 2023, karya epik pertamanya berjudul "Mencium Hujan" berhasil dirilis, menggambarkan tekadnya yang tidak kenal lelah.
Meningkatkan Perfilman
Frendy Horas memiliki visi besar untuk meningkatkan perfilman Indonesia sehingga sejajar dengan negara-negara Asia lainnya. Yang paling mengesankan adalah bahwa semua film yang diproduksinya berasal dari ide cerita dan tulisan tangannya sendiri. Selain menjadi seorang produser, Frendy juga merangkap sebagai penulis skenario, menggabungkan kreativitasnya dengan keterampilan produksi.
Tahun 2023 menjadi tahun yang membangkitkan dalam perjalanan karier Frendy di dunia perfilman Indonesia. Film debutnya, "Mencium Hujan," adalah bukti dari dedikasi dan semangatnya yang tak kenal lelah. Proses syuting film ini berlangsung dari tanggal 9 Juli hingga 29 Juli 2023. Tahun 2024 juga diproyeksikan menjadi tahun yang lebih mengagumkan karena Frendy berencana untuk merilis dua skenario lagi, berjudul "Buku Harian Hidupku" dan "Etika Perempuan Simpanan."
Advertisement
Peran Penting
Selain menjadi produser dan penulis skenario, Frendy Horas juga menjalani peran penting sebagai casting director. Dalam film "Mencium Hujan," ia telah teliti dalam memilih pemain-pemain utama seperti Laura Moane, Shan Ryadi, dan Ivan Kabul, yang membawa karakter-karakter dalam film ini menjadi hidup dengan penuh gairah.
"Saya percaya, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri film. Melalui dedikasi, kerja keras, dan kreativitas, kita bisa menjadi produser film profesional yang dapat bersaing di pasar internasional. Saya tidak hanya bermimpi menjadi produser biasa, saya ingin menjadi produser yang mampu menginspirasi, mengubah narasi, dan menghadirkan kisah-kisah luar biasa kepada penonton di seluruh dunia," ujar Frendy.
Komitmen
Axara Entertainment, perusahaan yang dipimpin oleh Frendy Horas, berkomitmen untuk membawa kualitas dan inovasi ke perfilman Indonesia. Mereka berusaha untuk menggali dan mendukung bakat-bakat lokal dan membawanya ke panggung perfilman global.
Frendy Horas adalah sosok yang menginspirasi, yang telah memberikan kontribusi besar dalam mengangkat profil perfilman Indonesia. Dengan karyanya yang berkelas dan pemikiran segar yang penuh semangat, Frendy Horas adalah salah satu pemimpin muda dalam industri perfilman yang patut diperhitungkan. Kita dengan antusias menantikan langkah-langkah besar selanjutnya dalam perjalanan cemerlangnya di dunia perfilman.
Advertisement