Liputan6.com, Jakarta - Goto Peopleverse Fund mengalihkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal ini sebagai bagian dari pelaksanaan program opsi saham karyawan dan konsultan GoTo.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/9/2023), jumlah saham yang dialihkan GoTo Peopleverse Fund itu sebanyak 541.191.148 dengan harga transaksi Rp 2 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GOTO. Transaksi tersebut dilakukan pada 4-21 September 2023.
Advertisement
“Melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia telah mengalihkan 541.191.148 Saham Seri A atau sebesar 0,67% dari kepemilikan saham GoTo Peopleverse Fund di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebelum transaksi, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GoTo,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI.
Setelah transaksi, jumlah saham GOTO yang dimiliki GoTo Peopleverse Fund dari 80.662.669.910 menjadi 80.121.508.762 atau setara 6,76 persen dengan 6,76 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 September 2023, saham GOTO turun 1,14 persen ke posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.620 kali. Total volume perdagangan 10.715.451 saham. Nilai transaksi Rp 94,2 miliar.
GoTo Peopleverse Alihkan 1 Miliar Saham GOTO
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Goto Peopleverse Fund (GPF), selaku pemegang atas 81.687.700.059 saham Seri A yang mewakili 6,90 persen dari modal disetor dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, melakukan aksi pengalihan saham.
Melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Goto Peopleverse Fund telah mengalihkan 1.025.000.149 Saham Seri A atau sebesar 1,25 persen dari kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebelum transaksi. Aksi ini sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GOTO.
Melansir keterbukaan informasi Bursa, Selasa (5/9/2023) harga transaksi adalah berkisar antara Rp 2 sampai Rp 67 per saham. Harga saham tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GoTo.
Transaksi dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia sejak 3 April 2023 sampai dengan 10 April 2023. Adapun pengalihan saham kepada peserta Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Konsultan dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GoTo. Usai transaksi, total kepemilikan saat ini (langsung dan tidak langsung) sejumlah 80.662.699.910 saham seri A atau yang mewakili 6,81 persen kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Saham GOTO ditutup turun 3,23 persen ke posisi 90 pada perdagangan hari ini, Selasa 5 September 2023. Saham GOTO dibuka pada posisi 92 dan bergerak pada rentang 90-94. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 15.144 kali.
Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,19 miliar lembar senilai Rp 107,67 miliar. Dalam sepekan, harga saham GOTO terkoreksi 1,1 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham GOTO susut 67,86 persen.
Advertisement
Alasan GOTO Bikin Aplikasi Gopay Tersendiri, Terpisah dari Gojek dan Tokopedia
Sebelumnya, Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengungkapkan alasan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui GoTo Financial meluncurkan aplikasi GoPay untuk memperluas pemakaian di kalangan masyarakat yang belum akses Gojek dan Tokpedia. Namun, aplikasi ini terpisah dari Gojek dan Tokopedia.
Aplikasi GoPay telah diluncurkan pada Rabu, 26 Juli 2023 dan sudah tersedia di beberapa kota di Indonesia sebagai bagian trial. GoPay digital ini sebagai wallet karya anak bangsa dan terbesar di Indonesia yang menjadi bagian utama strategi GoTo untuk memberikan layanan keuangan digital terpadu bagi Indonesia.
“Aplikasi ini dibuat untuk GoPay bisa merambah masyarakat Indonesia yang lebih luas, terutama yang belum menjadi konsumen atau pengguna layanan Gojek dan Tokopedia,” ujar Patrick saat Peluncuran Aplikasi GoPay di Kantor Gojek, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Patrick berharap aplikasi GoPay ini sebagai langkah awal bagi pengguna untuk menjadi pelanggan Gojek dan Tokopedia. Namun, aplikasi tersebut tidak akan menggantikan aplikasi GoPay yang sudah ada di aplikasi Gojek dan Tokopedia saat ini.
Sementara itu, Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo menuturkan, peuncuran aplikasi GoPay menjadi salah satu titik pencapaian terpenting bagi GoTo Financial.
"Aplikasi ini kami hadirkan untuk memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang saat ini belum menggunakan Gojek maupun Tokopedia," kata dia.
Berdasarkan informasi dari Bank Indonesia, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank. Dengan begitu, GoTo Financial berkomitmen untuk bisa memberikan akses finansial yang mudah dan aman bagi semua.
Fitur GoPay
“Kami mempersiapkan setiap aspek agar aplikasi GoPay benar-benar bisa menjangkau semua, mulai dari ukuran ringan kurang dari 25 MB di Android hingga desain ringkas sehingga mudah dipahami dan memberikan user experience terbaik bagi pengguna. Melalui aplikasi GoPay, kami ingin menghilangkan keterbatasan masyarakat dalam mendapatkan layanan keuangan,” tutur Hans.
Ia menuturkan, dengan ukuran ringan dan desain ringkas ini dihadirkan berdasarkan riset mendalam dan juga masukan dari pengguna. Aplikasi GoPay juga telah dilengkapi beragam fitur, seperti gatis transfer instan ke mana saja hingga 100 kali per bulan, termasuk transfer dari akun GoPay ke akun GoPay lainnya, dari akun GoPay ke rekening bank, dan dari rekening bank ke rekening bank lainnya.
Selain itu, pengguna dapat selalu membeli pulsa dan paket data dengan harga spesial di aplikasi GoPay dan menikmati biaya administrasi yang minim untuk pembayaran tagihan BPJS, PLN dan lainnya dan aplikasi GoPay juga memiliki fitur laporan pengeluaran yang dapat secara otomatis memberikan gambaran transparan kepada pengguna terkait pengeluaran mereka.
Hal tersebut akan membantu mereka dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik lagi. Harapannya, kehadiran fitur ini dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat dalam jangka panjang.
Advertisement
Selain Fitur Keamanan, Ini Kemudahan dalam Aplikasi GoPay
Fitur yang tak kalah penting lainnya adalah terkait dengan keamanan. Di dalam aplikasi GoPay, pengguna dipandu untuk mengikuti lima langkah keamanan untuk memastikan perlindungan berlapis bagi akun pengguna, diantaranya penggunaan biometrik.
Apabila lima langkah ini sudah terpenuhi, maka pengguna mendapat “safety score meter” 100 persen yang diinformasikan di bagian paling atas aplikasi GoPay.
Kemudahan yang diberikan aplikasi GoPay sudah dirasakan oleh para pengguna aplikasi GoPay versi perdana, seperti Titis Ismawati seorang ibu rumah tangga di Kendal, Jawa Tengah. Titis menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi GoPay sejak tersedia di kotanya. Ia menjelaskan bahwa aplikasi GoPay menjadi solusi bagi dirinya dan bagi warga di lingkungannya untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan seperti transfer instan ke mana saja.
“Di sini biasanya kalau mau transfer harus melalui kios yang jaraknya sangat jauh, bisa satu jam bolak balik hanya untuk transfer. Setiap kali transfer juga kena biaya tambahan yang cukup tinggi. Semenjak pakai aplikasi GoPay, saya lebih gampang transfer. Sudah instan, tanpa biaya lagi. Selain itu, tampilan aplikasi GoPay simpel sekali,” ujar Titis.