Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini wisatawan banyak yang berbondong-bondong menghabiskan sekitar 100 poundsterling atau sekitar Rp1,8 juta per malam untuk berlibur di bekas kamp liburan Nazi. Tempat tersebut kini bernama Prora Solitaire Apartments & Spa.
Informasi dari Dailystar menyebutkan, melalui ulasan online yang diberikan oleh para wisatawan banyak yang memberikan komentar positif terkait tempat tersebut. Para turis mengaku merasa senang dengan pengalaman tersebut terutama lokasinya yang dekat dengan pantai.
Advertisement
Tempat yang dahulu merupakan bekas kamp liburan Nazi tersebut merupakan bangunan yang dibuat dengan perintah Diktator Jerman Adolf Hitler. Ia membangun sebuah kompleks beton raksasa untuk menampung sekitar 20 ribu tentara Nazi sebagai jawaban Fuhrer terhadap Butlin.
Pembangunannya dimulai sejak 1936. Tujuan Hitler membangun tempat ini untuk tempat rekreasi dan indoktrinasi.
Namun, pembangunannya sempat terhenti terutama ketika pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Saat itu, pembangunan ini termasuk ke dalam rencana Hitler untuk memberikan hari libur yang terjangkau untuk para pekerja.
Adapun tempat ini termasuk proyek Strength Through Joy (Kraft durche Freude). Setelah perang, tempat ini pernah digunakan sebagai pangkalan militer oleh Tentara Merah dan militer Jerman Timur. Sehingga, lokasinya termasuk ke dalam peninggalan Nazi terbesar yang tersisa di Jerman.
Bangunan ini telah diubah menjadi tempat wisata mewah yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Berlokasi di Prora, Pulau Rugen Jerman, dan dekat dengan laut Baltik.
Bangunan ini membentang dengan mewah di sepanjang 8 km pantai timur pulau Rugen di Baltik. Melansir dari ulasan para wisatawan di Tripadvisor, para pengunjung puas dengan tempatnya yang indah terutama dengan pemandangan airnya.
"Secara keseluruhan bagus, apartemen yang luar biasa indah dengan pemandangan air. Seluruh kompleks dan apartemen sangat terawat dan bersih," ujar salah satu tamu.