Panggil Menteri ke Istana, Jokowi Gelar Rapat Bahas soal TikTok Shop

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas soal kebijakan perniagaan sistem elektronik seperti, TikTok Shop. Rapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2023).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Sep 2023, 11:12 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (25/10/2022). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas soal kebijakan perniagaan sistem elektronik seperti, TikTok Shop. Rapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2023).

Sejumlah menteri yant tampak hadir dalam rapat tersebut antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekokomi Krearif Angela Tanoesoedibjo. Rapat rencananya dimulai pada pukul 11.00 WIB.

"Soal perniagaan sistem elektronik, ratas," kata Budi Arie kepada wartawan sebelum rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2023).

"Ya TikTok," sambungnya.

Dia belum mau membocorkan apa saja materi yang akan dirapatkan oleh Jokowi terkait kebijakan TikTok Shop.

Pemerintah sendiri sebelumnya tengah menyiapkan satgas transformasi digital terkait rencana pelarangan TikTok Shop di Indonesia.

"Tunggu aja belum dirapatin," ujar Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa aturan untuk mengendalikan niaga-el atau e-commerce berbasis media sosial akan segera disiapkan oleh kementerian terkait.

Pasalnya, keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop, dinilai merugikan pedagang.

"Ini baru disiapkan, itu kan lintas kementerian dan ini memang baru difinalisasi di Kementerian Perdagangan," kata Jokowi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023).

 


Berdampak ke UMKM

Dia pun menyadari keberadaan e-commerce berbasis media sosial dapat berdampak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia serta aktivitas perekonomian di pasar. Sehingga, omzet pedagang UMKM menjadi menurun.

"Karena kita tahu itu berefek pada UMKM, kepada produksi di usaha kecil, usaha mikro, dan juga pada pasar. Ada pasar, di beberapa pasar mulai anjlok menurun karena serbuan," jelasnya.

Jokowi juga menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang tersebut akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau ekonomi.

"Mestinya dia itu sosial media bukan ekonomi media, itu yang baru akan diselesaikan untuk segera diatur," tutur Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya