Tokoh Agama Minta Konflik Pulau Rempang Diselesaikan dengan Jalan Musyawarah

Konflik di Pulau Rempang masih bergejolak sampai hari ini. Massa dan aparat diketahui belum menemukan titik temu sebagai jalan tengah yang disepakati bersama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Sep 2023, 11:34 WIB
Bentrokan antara warga dan aparat keamanan terjadi di Pulau Rempang. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Konflik di Pulau Rempang masih bergejolak sampai hari ini. Massa dan aparat diketahui belum menemukan titik temu sebagai jalan tengah yang disepakati bersama.

Menanggapi hal itu, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) sebagai perwakilan kelompok agama mengajak seluruh pihak duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan tersebut dengan jalan musyawarah. Mereka berharap, musyawarah dapat menjadi jalan damai bagi konflik di Rempang.

"Kami mengimbau semua pihak bisa duduk bersama, musyawarah untuk mufakat," ujar Endro Sudarsono selaku juru bicara LUIS, seperti dikutip Senin (25/9/2023).

Endro yakin, jalan damai adalah win-win solution diharapkan bisa diutamakan saat duduk bersama berdialog dan musyawarah. Sehingga, keputusan yang diambil menguntungkan semua pihak terkait.

"Mari mencari solusi yang terbaik untuk pemerintah, mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat dan mencari solusi yang terbaik untuk investor," kata Endro.

Endro memastikan, jalan damai bertujuan demi kepentingan bersama sebagai anak bangsa Indonesia. Artinya, program pembangunan semata demi kemajuan negara.

"Tidak lain adalah untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.


Berharap Kondusif Jelang Pemilu

Pria yang juga menjabat sebagai humas di Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) itu juga mengimbau agar upaya menjaga kondusifitas juga dilakukan menjelang Pemilu 2024. Sebab ia berharap Pemilu berjalan lancar dan tertib.

"Pemilu yang menjauhi kampanye hitam atau black campaign dari masing-masing calon, termasuk di dalamnya masyarakat yang sering ikut meramaikan. Untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," kata dia.

Sebab, lanjut Endro, Pemilu yang kondusif bisa melahirkan pemimpin yang terbaik, amanah, tanggung jawab dan disenangi oleh masyarakat.

"Kita juga tidak ingin adanya hoaks ataupun kelompok intoleran ada di sekitar kita, kita berharap bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang ber-Pancasila, berketuhanan Yang Maha Esa, serta berkemanusiaan yang adil dan beradab," tandas sosok yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Jawa Tengah ini.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya