Liputan6.com, Jakarta - BMW Motorrad telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait penghentian penjualan hampir semua sepeda motor bensin baru dan bekas yang dijual melalui jaringan dealer mereka di Amerika Utara.
Namun, dalam pernyataannya jenama asal Jerman ini mengatakan keputusan tersebut tidak terkait dengan masalah keselamatan, sehingga pemilik dapat terus mengendarai kendaraannya.
Advertisement
Disitat dari Carscoops, penghentian penjualan berkaitan dengan bahan yang digunakan dalam sistem evaporasi. Artinya, kebijakan tersebut berlaku untuk semua sepeda motor bertenaga bensin, namun tidak untuk model motor listrik CE 04.
"Menyusul analisis kualitas baru-baru ini, BMW mengambil langkah untuk mengevaluasi lebih lanjut bahan yang digunakan dalam kompnjen sistem evaporasi sepeda motornya, yang mungkin tidak diproduksi sesuai spesifiaksi bahan," tulis BMW, yang pertama kali ditemukan oleh BMW Owner News.
"Penghentian penjualan sementara ini tidak terkait dengan keselamatan, dan pemilik BMW dapat terus mengendarai sepeda motornya seperti biasa," tambah BMW.
Meskipun perusahaan tidak menjelaskan secara spesifik alasan masalah penghentian penjualan ini, dan fakta bahwa model listrik adalah satu-satunya yang tidak terpengaruh, dan tindakan tersebut tidak berhubungan dengan keselamatan telah menyebabkan banyak orang menyatakan bahwa masalahnya terkait dengan emisi kendaraan.
Tindakan sukarela
Namun, tindakan tersebut digambarkan oleh BMW sebagai tindakan sukarela, dan oleh karena itu pihaknya tidak diwajibkan untuk mengeluarkan penghentian penjualan oleh badan pengawas.
Mudah-mudahan, ini menunjukan hal itu adalah kesalahan yang jujur, bukan kasus penyimpangan yang meluas, seperti skandal Dieselgate milik Volkswagen.
Sayangnya, masih banyak detail yang belum terungkap dalam kasus ini. Namun yang pasti konsumen yang mencari sepeda motor BMW baru harus menunggu beberapa saat, kecuali tertarik dengan skuter listrik CE 04 berkekuatan 42 tk.
Advertisement