Liputan6.com, Jakarta - Bertengkar dengan pasangan, adalah situasi yang menguras emosi dan tenaga. Situasi tersebut akan sangat menjengkelkan, ketika pasangan terus beralasan. Parahnya, beberapa pasangan ketika bertengkar bahkan melakukan kekerasan fisik untuk menutupi kesalahannya.
Mungkin terlihat sepele, tapi ini jika dibiarkan akan membahayakan hubungan. Sebab, yang kita hadapi adalah pasangan yang selalu memanipulasi keadaan. Artinya bisa saja kamu terjebak dalam hubungan manipulatif.
Advertisement
Lalu, apa itu manipulasi? Manipulasi atau perilaku manipulatif ialah tindakan yang merugikan dengan melakukan pemerasan emosional, pemaksaan, bahkan kekerasan fisik.
“Manipulasi adalah tindakan dengan sengaja melakukan kontrol psikologis terhadap seseorang demi keuntungan pribadi,” jelas Carla Marie Manly, Ph.D, psikolog klinis dan penulis Date Smart.
Sulit untuk mendeketsinya, karena memang mereka melakukan beberapa tindakan seolah sayang dan tulus terhadap pasangan.
Misalnya seperti memberi perhatian, kasih sayang, selalu menyanjung, memberikan hadiah, namun itu semua dilakukan secara berlebihan.
Tujuan mereka melakukannya untuk mendapatkan kepercayaan dari pasangan. Jika kepercayaan sudah terbangun, mereka baru melakukan aksi manipulatifnya itu.
“Sangat penting untuk mewaspadai taktik manipulasi, biasanya mereka mempermalukan, menyalahkan, dan menghindari tanggung jawab pribadi terhadap pasangannya,” jelas Manly.
Itulah yang dilakukan pasangan manipulatif untuk menutupi sifat aslinya. Jika dibiarkan, maka bisa merugikan emosi, psikologis, serta fisik pasangannya. Oleh karena itu, perlu mengetahui tanda-tanda lainnya dari pasangan manipulatif, seperti yang dilansir dari mindbodygreen pada Senin, (25 September 2023).
Tanda-Tanda Berada di Hubungan Manipulatif
1. Tidak menjadi Diri Sendiri
“Seseorang akan merasa takut berbicara, karena akan memicu kemarahan atau ketidaksenangan pasangannya. Hal ini membuat ia menjadi terus mengawasi diri sendiri, agar tidak salah bicara. Jika seperti ini, maka orang itu sedang bersama pasangan yang manipulatif,” jelas psikolog klinis Annia Raja, Ph.D.
2. Selalu Minta Maaf
Raja menjelaskan bahwa, seseorang yang selalu meminta maaf kepada pasangannya, tanda sedang berada di hubungan manipulatif.
Mungkin ia merasa harus terus-menerus meminta maaf atas tindakan, karena tidak pernah tahu apa yang akan membuat pasangannya kesal.
Hal ini membuat seseorang memikul tanggung jawab, meskipun tidak bersalah.
“Jika seseorang merasa mendapatkan tekanan, dari pasangannya untuk terus-menerus membenarkan setiap keputusan besar atau kecil, itu bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang dimanipulasi,” ujarnya.
Advertisement
Posesif Salah Satu Tanda Manipulatif
3. Mempertanyakan Ekspektasi
Sebagai pasangan, wajar saja ingin merayakan hal-hal yang romantis, seperti merayakan ulang tahun atau anniversary. Namun, jika mendapati pasangan yang manipulatif, mereka akan berkata kegiatan seperti itu tidak penting dan membuang waktu.
“Seseorang menjadi ragu dan bertanya-tanya, apakah ekspektasinya terlalu tinggi. Pasangan yang suka memanipulasi, membuat ia merasa kebutuhannya terlalu berlebihan dan tidak realistis,” jelas Manly.
4. Terisolir
Seseorang menjadi terisolasi dari teman mau pun keluarganya. Pasangan manipulatif terlalu mengontrol setiap pertemuan pasangannya, jelas ini adalah sesuatu yang salah.
“Pasangan yang baik akan berusaha untuk mendekatkan diri kepada teman atau keluarga pasannya,” jelas Raja.
5. Merasa Rendah Diri
Pernah dengar pasangan berkata seperti ini?
“Kamu beruntung, aku sangat mencintaimu ketika berat badanmu bertambah. Jangan khawatir, aku mencintaimu apa adanya.”
Itu adalah tanda pasangan yang manipulatif. Mereka sengaja menyenggol hal-hal yang membuat pasangannya merasa rendah diri.
Standar Ganda
6. Adanya Standar Ganda
Dari sudut pandangnya, mereka tidak salah. Meski mereka melakukan sesuatu yang menyakiti perasaan pasangan karena alasan X, malah pasangannya harus memberi mereka waktu luang.
“Hubungan manipulatif memiliki dua aturan. Satu untuk Anda dan satu lagi untuk orang yang Anda kencani,” jelas Manly.
Pasangan manipulatif tidak menghormati keputusan pasangannya, dan akan terus berusaha agar pasangannya berubah pikiran.
Mereka menuntut memprioritaskan kebutuhannya, namun selalu mengabaikan keinginan dan kebutuhan pasangannya.
7. Semua hanya Tentangnya
“Orang yang manipulatif cenderung memonopoli percakapan. Jarang sekali pasangannya diberi kesempatan untuk bercerita. Jika itu terjadi, mereka tidak benar-benar mendengarkan atau entah bagaimana mereka menemukan cara untuk mengalihkan pembicaraan, dan kembali ke diri mereka sendiri,” jelas Raja.
8. Hubungan Cenderung Menguntungkan Mereka
Ini semua tentang pasangan manipulatif dan tingkat kenyamanannya. Mereka akan menolak, jika pasangannya meminta lebih.
“Seseorang akan merasa terus-menerus berkorban atau berkompromi untuk menyenangkan si manipulator, namun tidak mendapatkan imbalan apa pun,” jelas Raja. “ Hubungan itu terasa sepihak , membuat pasangan terkuras dan lelah,” tambahanya.
Advertisement