Pengamat: Bakal Capres Prabowo Subianto Berjiwa Besar, Miliki Daya Juang dan Semangat Persatuan Indonesia

Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai paling mampu jaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia (RI). Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 25 Sep 2023, 15:11 WIB
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai paling mampu jaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia (RI). Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai paling mampu jaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia (RI). Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

Adib menilai, pengalaman Prabowo dianggap paling mumpuni menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa depan. Hal itu, kata dia, dikarenakan visi dan misi Prabowo yang membawa isu perdamaian.

"Kinerja dan karakternya yang merangkul membuat Prabowo layak menyandang gelar pemimpin pemersatu bangsa," ujar Adib melalui keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

"Saya selalu melihat bahwa Prabowo Subianto adalah salah satunya highlight atau insight yang selalu diberikan adalah persatuan demi indonesia," sambung dia.

Menurut Adib, Prabowo memiliki daya juang dan semangat persatuan melebihi tokoh nasional manapun. Sehingga dia mengatakan, itu yang menjadikan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut berbeda dengan kandidat capres lainnya.

"Daya juang dan semangat inilah yang mungkin menurut saya memang ada di figur Prabowo," kata Adib.

Dia menjelaskan, Prabowo telah menyontohkan persatuan dengan masuk ke dalam Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Menurut Adib, meski sudah kalah di dua kali Pemilihan Presiden (Pilpres) sejak 2014 dan 2019, Prabowo masih memiliki semangat juang menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

"Buktinya, ketika dia bergabung dalam koalisi indonesia maju, bertarung habis-habisan di 2014 dan 2019, tetapi tidak ada yang menyangkan bahwa Prabowo bisa bergabung dengan pemerintahan," kata dia.

 


Prabowo Dinilai Mampu Ciptakan Persatuan Nasional

Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Pekalongan bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sikap itu, menurut Adib, yang menggambarkan Prabowo sangat konkret dan tulus menciptakan persatuan nasional. Dia menilai, Prabowo berkomitmen penuh membentuk rekonsiliasi nasional dengan memberikan contoh merangkul berbagai kalangan.

"Ini kan apa, tema rekonsiliasi nasional visi persatuan, itu memang ada di Prabowo," pungkas Adib.

Sebelumnya, Lembaga penelitian Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbaru mereka, yang salah satunya memotret elektabilitas tiga tokoh yang akan menjadi bakal calon presiden di Pemilu 2024.

Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas. Dia mengungguli mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sebanyak 40,2% responden mengaku akan memilih Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar Pranowo sebesar 32,8% dan Anies Baswedan 18,4%, serta sebanyak 8,6% responden masih galau (undecided)," kata Peneliti IPS, Alfin Sugianto dalam rilisnya, Jumat 22 September 2023.

 


Hasil Survei Terkini

Bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menjadi narasumber di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (Dok. Tayangan Youtube @NajwaShihab)

Alfin mengungkapkan, Ketika IPS membuat simulasi Pilpres masuk putaran kedua dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar maka selisih elektabilitas Prabowo dengan Ganjar kian melebar.

Pada putaran kedua, mayoritas pendukung Anies mengalihkan dukungannya pada Prabowo, sehingga secara head to head jarak elektabilitas Prabowo dengan Ganjar semakin jauh.

"Sebanyak 52,8% responden mengaku akan memilih Prabowo dan 40,3% memilih Ganjar, lalu 6,9% masih undecided," jelas Alfin.

Adapun survei IPS dilakukan tanggal 5 sampai dengan 15 September 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah sampel survei IPS kali ini sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat .

Margin of error +/- 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

Infografis Ragam Tanggapan Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya