Nggak Hanya Bikin Tubuh Bugar, Ternyata Menari Juga Bisa Tingkatkan Fungsi Otak Lho!

Gimana, penasaran ‘kan? Kalau begitu, yuk cari tahu dampak menari terhadap perkembangan dan fungsi otak.

oleh Farhati Haqiya Silmi diperbarui 25 Sep 2023, 15:22 WIB
Grup dance. Credit: pexels/RonLach

Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini, aktivitas menari alias nge-dance jadi olahraga yang paling sering dilakukan nggak sih? Apalagi semenjak industri K-Pop dan grup dance menjadi sorotan berbagai negara, khususnya Indonesia. Menari bahkan bukan lagi hanya sekadar olahraga, tapi juga kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan sendiri ataupun sama teman-teman.

Tapi tahu nggak sih, ternyata menari punya banyak banget manfaat, lho. Yang mungkin gak disangka adalah kegiatan ini mampu meningkatkan berbagai fungsi otak, mulai dari mengurangi pikun sampai meredakan pusing. Gimana, penasaran ‘kan? Kalau begitu, yuk cari tahu dampak menari terhadap perkembangan dan fungsi otak.


Menari Mampu Mengurangi Risiko Demensia alias Pikun

Ada sebuah fakta yang terungkap dari penelitian yang dipimpin oleh Albert Einstein College of Medicine di New York City selama 21 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah aktivitas fisik dan kognitif memiliki dampak signifikan pada ketajaman mental (mental acuity) para lansia.

Dari hasil penelitian tersebut, terungkap bahwa dampak aktivitas fisik terhadap ketajaman mental hampir tidak ada, kecuali ketika seseorang sering menari. Bahkan, dampak kegiatan menari mampu mengurangi risiko demensia sebesar 76%.

Lebih lanjut, ahli saraf Dr. Robert Katzman menjelaskan bahwa orang yang rutin menari memiliki cadangan kognitif yang lebih besar dan peningkatan kompleksitas struktur saraf. Otak yang terus memasang kembali jalur sarafnya akan menurunkan risiko demensia, terutama di masa tua.

Gimana? Kamu kaget gak dengan fakta dari penelitian itu? Ternyata kegiatan menari bisa berdampak baik bagi kesehatan otak, sampai mengurangi risiko demensia yang bisa saja dialami di hari tua nanti, lho.

Dance Bikin Kamu Semakin Cerdas!

Sebuah studi yang dipublikasi dalam National Institutes of Health (.gov) menjelaskan bahwa ketika otak mempertimbangkan berbagai respons yang masuk akal saat dihadapkan pada situasi, dan seseorang secara sadar memilih salah satu respons dari yang dipikirkan, hal itu dianggap sebagai tindakan kecerdasan.

Sederhananya, kecerdasan adalah kemampuan untuk membuat keputusan. Di sisi lain, untuk meningkatkan ketajaman pikiran, langkah terbaik adalah terlibat dalam aktivitas yang memerlukan kemampuan tersebut dalam waktu singkat.

Menari merupakan contoh kegiatan yang menuntut pengambilan keputusan secara cepat. Ketika menari, tubuh merespon berbagai pertanyaan seperti, ‘ke arah mana ya berputarnya? Seberapa cepat tempo gerakan yang ini?’ Nah, pertanyaan yang direspon melalui tarian membuktikan bahwa kegiatan ini adalah cara yang efektif untuk menjaga dan meningkatkan kecerdasan.


Memperlambat Penuaan dan Meningkatkan Daya Ingat

Ahli saraf Dr. Robert Katzman dilansir dari lifehack.org menjelaskan bahwa semakin tua, sel-sel saraf dan otak akan menjadi lemah. Kata benda seperti nama orang akan semakin sulit diingat, karena hanya ada satu saraf pada otak yang membawa seluruh informasi ini.

Tetapi, kalau seseorang sedang berusaha belajar hal-hal baru, seperti menari misalnya, maka otak sedang membuat jalan saraf baru untuk menghidupkan berbagai akses informasi di saraf otak.

Jadi, kalau suatu saat kamu merasa lupa atau sulit ingat karena faktor usia, masih ada jalan alternatif yang bisa dipakai untuk mengingat dan mengakses informasi yang tersimpan di otak.

Menari Dapat Meredakan Pusing

Potret penari balet cilik. Credit: pixabay.com/sobima

Kamu penasaran nggak sih, ‘apakah penari balet pernah merasa pusing atau kehilangan keseimbangan waktu menampilkan tarian berputarnya?’

Dr. Barry Seemungal dari Departemen Kedokteran di Imperial menjelaskan ternyata penari balet nggak akan merasa pusing, sebab otak mereka beradaptasi dengan pemikiran rasa pusing tersebut.

Ketika para penari balet latihan selama bertahun-tahun, otak mereka menolak untuk memikirkan efek pusing. Sehingga sinyal yang masuk ke area otak berkurang dan penari balet menjadi kebal.

Kalau sering merasa pusing, coba deh sisihkan waktu buat menari dalam rutinitas sehari-hari. Kegiatan ini bisa bantu nge-boost fungsi otak yang meningkatkan keseimbangan tubuh. Secara perlahan juga bisa mengurangi rasa pusing, lho. Nggak perlu di level pro buat mendapatkan manfaatnya, cuma modal hobi menari juga tetap bisa memberikan dampak positif kok!

Setelah tahu banyak manfaat nge-dance, kamu jadi makin semangat nggak nih? Apalagi bagi sebagian orang, menari itu bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik dan otak, tetapi juga ekspresi seni dan kebebasan.

Yap, terlepas dari kemampuan yang dimiliki, menari punya banyak banget manfaat. Makanya, jangan berhenti untuk mencoba setiap gerakan yang kamu suka, terlepas dari kata ‘jago’ ya!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya