Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kendaraan perang dikirim ke daerah konflik Pulau Rempang, informasi tersebut diunggah salah akun Facebook, pada 16 September 2023.
Unggahan klaim video kendaraan perang dikirim ke daerah konflik Pulau Rempang menampilkan kendaraan mengangkut tank sedang terparkir kemudian berjalan.
Advertisement
Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah orang mengenakan seragam bermotif loreng hijau.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "HEBOH TRUCKBAJA MEMENUHI PARIKIRAN PELABUHAN MERAK"
"NGGA TAU MAU DIKIRIM KEMANA DAN UNTUK DIPAKAI ACARA APA...?"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Kendaraan perang di pelabuhan merak???
Apakah mau nyebrang ke Sumatra??
Habis itu ke daerah konflik.
Ujung ujungnya Pulau Rempang.
Jika diharuskan, gw setuju jika Sumatra kepingin merdeka."
Benarkah klaim video kendaraan perang dikirim ke Pulau Rempang? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kendaraan perang dikirim ke daerah konflik Pulau Rempang, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya merujuk pada video berjudul "HEBOH TRUCK BAJA‼️MEMENUHI PARKIRAN PELABUHAN MERAK" yang dimuat akun YouTube terferifikasi bernama selat sunda 766hi, pada 10 Juni 2021.
Setelah melihat tayangan video akun YouTube selat sunda 766hi, terdapat tayangan yang identik dengan klaim. Yaitu pada tayangan menit ke 5 detik ke 54. Namun tidak ada keterangan akan dibawa ke mana kendaraan tempur tersebut.
Penelusuran dilanjutkan untuk mengetahui awal waktu bentrokan di Pulau Rempang terjadi, artikel berjudul "Mencekam, Warga Pulau Rempang Bentrok dengan Aparat, Sejumlah Orang Terluka" yang dimuat situs liputan6.com, pada 7 September 2023 menyebutkan aparat gabungan TNI, Polri dan BP Batam memaksa masuk ke kampung adat masyarakat Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (7/9/2023).
Bentrokan antara aparat dan warga yang menolak penggusuran pun tidak dapat dihindari. Aparat mulai masuk pada pukul 10.00 WIB pagi ini. Ribuan warga menunggu di Jembatan 4, Pulau Rempang, Kota Batam.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=lK0UAbGSTOE
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kendaraan perang dikirim ke daerah konflik Pulau Rempang tidak benar.
Video tersebut telah beredar lebih dahulu sebelum bentrokan di Pulau Rempang terjadi pada 7 September 2023.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement