Meta Hadirkan Chatbot AI Untuk Gen Z

Meta sedang bersiap untuk mengumumkan chatbot AI (kecerdasan buatan) generatif, yang disebut Gen AI Personas, chatbot ini ditujukan untuk pengguna Gen Z.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 26 Sep 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi Meta Facebook. Credit: Dima Solomin/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Meta sedang bersiap untuk mengumumkan chatbot AI (kecerdasan buatan) generatif, yang disebut Gen AI Personas. Chatbot ini secara khusus ditujukan untuk pengguna yang lebih muda atau Gen Z, menurut The Wall Street Journal, Senin (25/9/2023). 

Aplikasi ini akan hadir dalam berbagai 'persona' yang ditujukan untuk melibatkan pengguna muda dengan perilaku lebih berwarna. Menurut kabar, Meta rencananya akan meluncurkannya pada acara Meta Connect.

Kehadiran Chatbot AI milik Meta ini adalah salah satu upaya Meta untuk mengikuti perkembangan dan bisa bersaing dengan ChatGPT. Mengutip The Verge, chatbot Persona telah diuji di Instagram sejak bulan Juni 2023.

Ini bukan pertama kalinya Meta bereksperimen dengan chatbot. Sebelumnya dikabarkan, perusahaan juga telah menguji persona 'sassy robot' yang terinspirasi oleh Bender dari Futurama dan 'Alvin the Alien'.

Chatbot ini memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga salah satu karyawan khawatir bahwa bot tersebut dibuat untuk mengumpulkan informasi pribadi. Namun, Meta mengatakan bahwa chatbot ini memiliki gaya respon dengan humor lucu yang beresonansi dengan generasi muda.

Selain itu, mengutip dari The Messenger, Meta juga pernah menguji coba bot bernama 'Gavin'. Lalu, sebelumnya Meta juga menguji coba chatbot AI yang dirancang untuk berbicara dengan gaya bahasa Abraham Lincoln.

Bahkan, Meta juga dikabarkan melakukan beberapa pekerjaan pada alat pembuatan chatbot yang memungkinkan selebriti memiliki chatbot sendiri bagi para penggemarnya.

Bicara tentang chatbot baru khusus gen Z yang mau dirilis Meta, hal ini bisa jadi peluang Meta untuk bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya.

Dalam hal ini, chatbot bawaan dapat menjadi cara untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan layanan seperti Facebook dan Instagram dalam menghadapi persaingan dari TikTok. Pada sisi lain, chatbot AI Meta bisa bersaing dengan OpenAI yang didukung Microsoft dan Bard Google.


Chatbot Persona Telah Diuji Coba Pada Instagram

Ilustrasi logo Instagram di smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Meta bisa menjadi perusahaan terbaru yang menguji potensi sosial chatbot AI. Dilaporkan dari The Verge, Senin (25/9/2023), berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi di Twitter, terlihat seperti layar intro untuk fitur baru Instagram. 

Dikabarkan bahwa chatbot ini akan dapat menjawab pertanyaan, memberikan saran, dan membantu pengguna menulis pesan. Tidak hanya itu, dengan chatbot ini, pengguna juga akan dapat memilih di antara 30 kepribadian AI dan menemukan mana yang paling disukai untuk digunakan saat berinteraksi. 

Meta belum mengumumkan rencana formal apa pun untuk fitur semacam itu. Kendati demikian, chatbot akan sesuai dengan pernyataan sebelumnya tentang ambisi perusahaan terhadap kecerdasan buatan. 

Pada bulan Februari 2023, CEO Mark Zuckerberg mengatakan, Meta mengembangkan persona AI yang dapat membantu orang dalam berbagai cara.

"Perusahaan juga sedang menjajaki cara membuat bot tersebut dapat diakses melalui percakapan teks seperti obrolan di WhatsApp dan Messenger," kata Zuck saat itu. 


Meta Menetapkan GPT-4 sebagai Standar untuk Model AI

Facebook baru saja mengumumkan perubahan nama menjadi Meta. (Foto: Facebook)

Sebelumnya, Meta telah menggunakan chip pelatihan AI dan membangun pusat data untuk menciptakan chatbot baru yang lebih kuat dan diharapkan akan secanggih GPT-4 OpenAI. 

Perusahaan bikinan Mark Zuckerberg ini juga kabarnya akan mulai melatih model bahasa besar yang baru pada awal tahun 2024. Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Meta telah membeli lebih banyak chip pelatihan AI Nvidia H100 dan meningkatkan infrastrukturnya.

Dengan demikian, kali ini, Meta tidak perlu bergantung pada platform cloud Azure Microsoft untuk melatih chatbot baru. Adapun Meta sebelumnya bekerja sama dengan Microsoft dalam menyediakan model bahasanya, LlaMA 2, di platform Microsoft Azure. 

Dan awal tahun 2023 ini, Meta juga membentuk sebuah kelompok untuk membangun model tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempercepat pembuatan alat AI yang dapat meniru ekspresi manusia.

 


LlaMA Jadi Pesaing ChatGPT OpenAI

Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Sebagai informasi, LlaMA (Large Language Model Meta AI) pertama kali diluncurkan pada Februari 2023. Model bahasa milik Meta ini menjadi pesaing ChatGPT OpenAI sejak diluncurkan.

Sama halnya dengan ChatGPT, LlaMA merupakan chatbot dan telah dilatih di CCNet, C4, Wikipedia, ArXiv, dan Stack Exchange. Dan sekarang, Meta memperkenalkan LlaMA generasi kedua.

Dilansir Gizmodo, Meta dan perusahaan perangkat lunak Microsoft bekerja sama meluncurkan LlaMA (Large Language Model Meta AI) 2.

LlaMA generasi kedua ini telah dilatih dengan data 40 persen lebih banyak dibandingkan model pertama. Meta juga menyebutkan bahwa LlaMA 2 tersedia di platform cloud Microsoft Azure.

Pada saat yang sama, Qualcomm juga mengungkapkan bahwa mereka bekerja sama dengan Meta untuk menghadirkan LlaMA ke lebih banyak perangkat.

Selain itu, dilaporkan juga Llama 2 akan diintegrasikan ke dalam smartphone dan PC dengan tenaga CPU Snapdragon mulai 2024 mendatang.

INFOGRAFIS JOURNAL_Berbagai Fakta Mengenai Gerakan Cancel Culture di Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya