Surya Sahetapy Jadi Satu-Satunya Dosen Asal Indonesia di Rochester AS, Ganjar Acungkan Dua Jempol

Surya Sahetapy menuturkan pada Ganjar, dirinya diterima bekerja sebagai pengajar di Rochester, New York, AS.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 25 Sep 2023, 20:25 WIB
Ganjar Pranowo dan Surya Sahetapy berbincang virtual di Hari Bahasa Isyarat Internasional. (Foto: tangkapan layar Instagram/@ganjar_pranowo).

Liputan6.com, Jakarta - Surya Sahetapy, putra Dewi Yull, berbagi kabar gembira dengan Ganjar Pranowo. Pemuda yang menyandang disabilitas tuli itu kembali mengukir prestasi. Setelah lulus S2 dari Rochester Isntitute of Technology, Amerika Serikat, kini Surya mendapat kesempatan berkarier di Negeri Paman Sam.

"Halo, Pak! Selamat pagi, waktu Amerika. Mau kasih info dikit, Pak," ucap Surya melalui sambungan video call dengan Ganjar.

Surya kemudian menuturkan, dirinya diterima bekerja sebagai pengajar di Rochester, New York, AS.

"Tiga miggu yang lalu saya diterima kerja di Rochester, dosen," ucap Surya melalui bahasa isyarat yang dibantu terjemahkan oleh seorang Juru Bahasa Isyarat bernama Jasmine.

Surya tak henti melempar senyum sumringah yang juga disambut dengan tawa bahagia Ganjar Pranowo. "Kamu sekarang ngajar di Rochester, ya?" Calon Presiden dari PDI Perjuangan itu mengonfirmasi.

Surya kemudian menjelaskan bahwa dia kini mengampu tiga mata kuliah. Dua mata kuliah setingkat S2, dan satu yang setingkat S1. Surya menyampaikan, pendapatan per kapita dari profesi yang ini ditekuninya adalah yang terbesar di dunia.

"Di Rochester itu, pendapatan per kapitanya untuk orang-orang tuli paling besar di dunia sebetulnya. Jadi untung buat saya," ungkap Surya.

Surya menjelaskan kemudahan tersebut tak lepas dari peran universitas tempatnya menimba ilmu. Menurutnya, 96 persen lulusan kampusnya pasti dapat kerja setelah lulus. Sebanyak 1.200 dari total 18 ribu mahasiswa di kampusnya, ucap Surya, adalah penyandang tuli atau hard of hearing. 

Mendengar penjelasan Surya, Ganjar mengaku ikut bangga dengan prestasi putra aktor senior Ray Sahetapy itu. Diketahui, Surya merupakan satu-satunya orang Indonesia yang mengajar di Rochester.

"Wah! Kamu membanggakan ya!" Ganjar mengacungkan dua jempolnya untuk Surya. 

 

 

 


Perbandingan Sekolah Inklusi di AS dan Indonesia

Lebih lanjut, Ganjar menanyakan mengenai perbandingan sekolah inklusi di AS dengan di Tanah Air. Surya mengatakan, sekolah di AS gratis dan sekolah inklusi memiki juru bahasa isyarat. Selain itu bahas isyarat masuk dalam program sekolah.

"Artinya anak-anak SD dan SMP belajar bahasa isyarat sebagai mata pelajaran mereka," jelas pemilik nama Panji Surya Putra Sahetapy.

Di sekolah inklusif, guru yang mengajar bahasa isyarat adalah guru tuli. Dengan demikian para siswa bisa belajar cara berinteraksi secara langsung dengan guru tuli.

"Jadi mereka terbiasa ketika ketemu dengan orang-orang tuli di luar sekolah, gitu," kata Surya.

Surya mengungkap, banyak guru disabilitas di AS yang mendapat kesempatan untuk mengajar.


Surya Sahetapy Borong 3 Penghargaan Saat Lulus S2

Surya Sahetapy menamatkan pendidikan S2 di Rochester Institute of Technology AS pada Juni 2023. Pria 29 tahun itu lulus meraih tiga penghargaan sekaligus yakni International Student of Outstanding Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master's Degree, dan NTID Graduate College Delegate.

Dikutip dari laman Instagram sang ibu, Dewi Yull, prestasi yang diraih putranya terbilang jarang.

"Menurut teman-teman kuliahnya, para dosen dan rektor jarang sekali mahasiswa memborong achievement sebanyak itu," tulisnya.

Sebagai ibu, Dewi Yull mengucapkan syukur atas semua prestasi yang berhasil diraih putranya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya