Turis China disambut oleh penari di gerbang kedatangan Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, Senin (25/9/2023). Turis China yang mendarat di Bangkok disambut bak tamu VIP. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bahkan secara langsung menyambut rombongan pertama turis China yang tiba di Thailand setelah mereka memberlakukan bebas visa bagi turis China. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Mengutip Chanel News Asia, sejumlah penari dalam kostum tradisional dan pemain wayang tampil di panggung untuk menghibur para turis. Mereka datang menumpang pesawat dari Shanghai. Banyak dari turis itu berswafoto dengan PM Thailand. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Thailand memberlakukan kebijakan bebas visa bagi wisatawan asal China demi meningkatkan kunjungan mereka sebagai kunci industri pariwisata. Pariwisata merupakan penggerak yang krusial bagi pemilik ekonomi kedua terbesar di Asia Tenggara yang terkenal dengan pantainya dan kehidupan malam yang semarak. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Menghidupkan kembali industri yang terpukul oleh pandemi menjadi salah satu prioritas Srettha yang baru terpilih. Pemerintahannya mewarisi perekonomian yang berkinerja buruk, terutama karena situasi pandemi COVID-19. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Srettha berharap tingkat kunjungan wisatawan China ke negaranya bisa diperbaiki mengingat Tiongkok sebelum pandemi merupakan pasar terbesar Thailand. "Kami yakin kebijakan ini akan merangsang perekonomian," kata Srettha kepada wartawan di Bandara Suvarnabhumi. Ia juga menekankan bahwa keselamatan wisatawan akan diprioritaskan. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Program bebas visa berlangsung mulai 25 September 2023 hingga Februari 2024. Pemerintah memperkirakan 2,88 juta pengunjung Tiongkok selama periode lima bulan tersebut, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2,34 juta pengunjung Tiongkok yang berkunjung tahun ini. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Sebelum pandemi Covid-19, Tiongkok adalah penyumbang wisatawan mancanegara terbesar bagi Thailand, dengan kontribusi 11 juta kedatangan dari rekor 39,9 juta wisatawan pada 2019. Mereka menghabiskan 1,91 triliun baht (USD 53,11 miliar, setara Rp 817 triliun). (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)