Liputan6.com, Jakarta Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) di Demak, Jawa Tengah, berinisial RS tega membacok gurunya karena tidak puas dengan nilai yang diberikan sang guru.
Kapolres Demak AKBP M Purbaya mengatakan, perbuatan siswa kelas XII tersebut diduga dipicu ketidakpuasan atas nilai yang diberikan oleh guru bernama Fathur.
Advertisement
"Saya sudah perintahkan Resmob membantu Polsek Kebonagung untuk mengejar pelaku pembacokan," katanya, Selasa (26/9/2023).
AKBP Muhammad Purbaya mengatakan, peristiwa itu terjadi di MA Yasua, Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, sekitar pukul 09.30.
Pelaku RS yang masih duduk di kelas XII itu tiba-tiba membacok leher gurunya yang bernama Fathur.
Motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester yang kurang memuaskan.
"Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," jelas Purbaya.
Saat ini, korban masih mendapat perawatan di UGD RS Kariadi Semarang akibat perbuatan muridnya itu.
Pelaku Kabur
"Alhamdulillah, menurut informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan, perkembangan korban sangat baik setelah di rujuk di RS Kariadi Semarang, korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," ungkapnya.
Purbaya menambahkan, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri.
"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian," tambahnya.
Advertisement