Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas masih menemukan adanya beras dengan harga mahal. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.
"Memang beras tadi kelihatan kalau dibagikan berebut, berarti mahal," kata dia usai mengunjungi Pasar Johar, Selasa (26/9/2023).
Advertisement
Zulhas menuturkaan, saat melihat masyarakat saat membagikan ayam dan daging, mereka tak berebut. Jadi dia pun menyimpulkan harganya tidak naik.
"Makanya untuk beras saya keliling Indonesia," ungkap dia.
Demi mengatasi hal tersebut, Ketua Umum PAN ini mengungkapkan, pemerintah memberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram sejak September 2023. Hal itu dilakukan untuk menekan laju harga beras agar tidak ugal-ugalan.
"Kita juga bikin pasar murah," jelas Zulhas.
Dia pun menyarankan, disaat harga beras naik diharapkan masyarakat bisa membeli beras Bulog dengan kualitas bagus dan harganya yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.
"Untuk yang premium, sepertinya mengikuti harga pasar. Jadi, bisa beli di Bulog saja," jelas Zulhas.
Sulit Turun
Zulhas mengungkapkan, harga beras masih belum bisa turun karena memang sudah meninggi dari awal.
"Rata-rata tidak bisa turun karena harganya tinggi itu. Jadi yang masih ada persoalan ini beras saja," imbuhnya.
Dengan itu, Zulhas berharap, dengan bantuan beras dan program pasar murah bisa membuat harga beras agar bisa turun. Serta, ia mengingatkan agar masyarakat tak perlu panik karena, dirinya memastikan stok beras masih memumpuni dan sangat cukup.
"Tak usah khawatir, berasnya banyak lebih dari biasanya," pungkasnya.
Advertisement