Liputan6.com, Jakarta - Kabarhakam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran ditunjuk untuk memimpin operasi kepolisian terpusat dengan sandi Mantap Brata 2023-2024. Operasi tersebut guna pengamanan pada saat pemilu 2024 nanti.
Selain Fadil, nantinya akan ditemani oleh Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Komjen Anang Revandoko selaku Wakil Operasional.
Advertisement
"Operasi Mantap Brata 2023-2024 dipimpin oleh Kabaharkam Polri selaku Kaops dan dibantu oleh Dankor Brimob Polri selaku Wakaops," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).
Ramadhan menjelaskan, operasi Mantap Brata bakal dilakukan oleh mabes polri dan satuan kewilayahan lainnya yang juga turut tergabung pihak TNI dan instansi terkait juga mitra Kamtibmas.
"Jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi Mantap Brata 2023-2024 terdiri dari mabes polri 2.130 personel. Kekuatan personel Polda disesuaikan dengan anggaran operasi mantap brata 2023-2024 yang bersumber dari APBN TA 2023-2024 yang ada di masing-masing Polda dan Polres," jelas Ramadhan.
Operasi Akan Berlangsung 222 Hari
Dia menyebut operasi yang akan berlangsung selama 222 hari itu bakal dikawal semenjak tahap pendaftaran dan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden hingga pengucapan janji sumpah Presiden dan Wakil Presiden. Operasi itu pun terdiri dari beberapa satgas mulai dari satgas preventif hingga satgas Humas.
Ia memastikan selama Opera Mantap Brata akan mengedepankan kegiatan preentif preventif dengan didukung kegiatan penegakan hukum yang kondusif.
"Satgas pusat terdiri atas satgas preventif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Pamcapres dan Cawapres, Satgas Antiteror, Satgas pengamanan TPS luar Negeri, satgas Humas dan Satgas Banops," rinci Ramadhan.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement