Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Selasa, (26/9/2023). Namun, saham GOTO ditutup stagnan.
Dikutip dari data RTI, saham GOTO ditutup stagnan di Rp 87 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham GOTO naik tiga poin ke posisi Rp 91 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 87 per saham.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 24.268 kali dengan volume perdagangan 52.159.796 saham. Nilai transaksi Rp 463,7 miliar.Sedangkan dalam pekan ini, saham GOTO melemah 3,3 persen. Secara year to date, saham GOTO susut 4,4 persen.
Pergerakan saham GOTO pada Selasa, 26 September 2023 terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan. IHSG tersungkur 1,07 persen ke posisi 6.923,80. Indeks LQ45 merosot 1,06 persen ke posisi 952,39. Seluruh indeks acuan merosot. IHSG berada di level tertinggi 7.019,55 dan terendah 6.913,81.
Sebanyak 410 saham memerah sehingga menekan IHSG. 136 saham menguat dan 212 saham diam di tempat. Total frekuensi perdaganngan 1.421.450 kali dengan volume perdagangan 25,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,8 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 658,75 miliar. Sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 4,24 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham non siklikal naik 0,60 persen dan sektor saham teknologi menanjak 0,32 persen.
Sementara itu, sektor saham energi anjlok 2,79 persen, sektor saham basic merosot 2,83 persen, sektor saham industri susut 0,90 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,64 persen.
Sektor Saham
Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 0,06 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,94 persen, sektor saham properti susut 1,29 persen, sektor saham infrastruktur turun 1,32 persen dan sektor saham transportasi susut 0,65 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG melemah yang didorong sektor saham energi dan bahan baku. Masing-masing sektor saham itu turun 2,5 persen.
"Kami perkirakan hal ini dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan ekonomi China yang juga cenderung stagnan. Dari sisi teknikal, kami perkirakan juga adanya aksi ambil untung dalam IHSG,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Herditya mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi karena indeks dolar Amerika Serikat masih cenderung menguat yang diperkirakan karena inflasi AS yang masih cenderung naik ditambah adanya kekhawatiran investor akan sikap hawkish the Federal Reserve (the Fed).
Advertisement
GoTo Peopleverse Fund Alihkan Saham GOTO
Sebelumnya, Goto Peopleverse Fund mengalihkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal ini sebagai bagian dari pelaksanaan program opsi saham karyawan dan konsultan GoTo.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/9/2023), jumlah saham yang dialihkan GoTo Peopleverse Fund itu sebanyak 541.191.148 dengan harga transaksi Rp 2 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GOTO. Transaksi tersebut dilakukan pada 4-21 September 2023.
“Melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia telah mengalihkan 541.191.148 Saham Seri A atau sebesar 0,67% dari kepemilikan saham GoTo Peopleverse Fund di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebelum transaksi, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GoTo,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI.
Setelah transaksi, jumlah saham GOTO yang dimiliki GoTo Peopleverse Fund dari 80.662.669.910 menjadi 80.121.508.762 atau setara 6,76 persen dengan 6,76 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 September 2023, saham GOTO turun 1,14 persen ke posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.620 kali. Total volume perdagangan 10.715.451 saham. Nilai transaksi Rp 94,2 miliar.