Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu 24 September 2023.
"Sementara lima saksi yang telah diperiksa, namun ada tambahan tiga orang. Total delapan orang saksi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Selasa (26/9/2023).
Advertisement
Selain memeriksa saksi, pihaknya juga akan memeriksa 11 kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
"Ada 11 CCTV yang kita amankan dan akan kita periksa," ujarnya. Dilansir dari Antara.
Sementara itu, terkait kemunculan api juga akan dilakukan pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
"Ini kan Puslabfor masih bekerja. Hari ini mereka baru turun. Jadi, saya minta bersabar karena ini harus dijelaskan secara 'scientific'. Jadi, tidak bisa hanya dengan dugaan, asumsi," kata Leonardus.
91 Persen Luka Bakar
Diketahui, terkuak fakta baru dari hasil penyelidikan kematian anak perwira menengah (pamen) TNI AU, CHR (16) yang tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Korban disebutkan mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91 persen.
"91 persen (alami luka bakar). Iya hampir sekujur tubuh, tinggal 9 persen, jadi semuanya kebakar tinggal 9 persen saja yang tidak terbakar," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto saat dihubungi, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, dari hasil autopsi luka bakar yang dialami CHR mencapai grade dua sampai tiga yang artinya telah masuk ke dalam luka bakar parah. Karena dapat merusak jaringan secara lebih dalam dengan ciri-ciri tubuh berwarna hitam pekat.
"Kemudian kebakaran nya grade 2-3 artinya sudah kebakaran lanjut juga," kata dia.
Advertisement