Dubes AS Sung Y. Kim Kunjungi Pabrik Tempe Terbesar di Dunia

Pabrik Tempe Azaki dipuji sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan antara petani AS dan Indonesia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Sep 2023, 09:00 WIB
Dubes AS untuk Indonesia Sung Y. Kim mengunjungi pabrik tempe terbesar di dunia. Dok: Kedubes AS

Liputan6.com, Bogor - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim, mengunjungi pembukaan pabrik Tempe Azaki di Bogor, Jawa Barat. Pabrik tempe ini merupakan yang terbesar di dunia. U.S. Soybean Export Council ikut memberikan pelatihan terkait produksi tempe di pabrik ini.

Pada acara peresmian tersebut, Dubes Kim mengaku sebagai fans tempe. Ia juga mengungkap bahwa pasar peminat makanan berprotein dari tumbuhan, seperti tempe, juga semakin meningkat. 

"Saya senang sekali melihat bahwa peningkatan produksi dan kualitas mampu membawa tempe menembus pasar international. Pada bulan Juli tahun ini, Tempe Azaki mengirim tempe pertama kalinya ke Amerika Serikat dan kota kampung halaman saya di Los Angeles, California," ujar Dubes Kim dalam pidatonya di pabrik Tempe Azaki, dikutip dari pernyataan resmi Kedubes AS, Rabu (27/9/2023). 

Dubes Kim berkata pabrik ini mampu mengolah 55 metrik ton kacang kedelai per hari.

"Jumlah ini cukup untuk mengisi volume air kolam renang setiap hari," katanya. 

Di peresmian pabrik Tazaki itu turut hadir perwakilan Kementerian Perindustrian Direktur Jenderal Reni Yanita, serta perwakilan dari Dewan Ekspor Kacang Kedelai AS, dan para tamu terhormat dari industri kacang kedelai dan tempe.

Dubes Kim mengapresiasi Tempe Tazaki yang bisa mengirim tempe yang merupakan makanan bergizi hingga ke Amerika Serikat. Ia berharap Tempe Tazaki bisa memberikan inspirasi ke usaha-usaha kecil dan menengah lain. 

"Dengan adanya komunitas diaspora yang besar di Amerika Serikat dan bertambahnya permintaan pasar untuk produk protein berbahan dasar tumbuhan dan makanan ringan yang sehat, saya percaya popularitas Tempe di Amerika Serikat akan terus bertumbuh," pungkas Dubes Sung Y. Kim.


Menko Airlangga Ditunjuk Jadi Satgas Peningkatan Ekspor Nasional

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menambahkan, materi yang disampaikan Gloria Macapagal Arroyo sejalan dengan pembahasan program yang kemarin dibahas di Partai Golkar terutama untuk ketahanan pangan, menangani krisis beras. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berita sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi Ketua Satuan tugas atau Satgas Peningkatan Ekspor Nasional. Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2023 yang ditandatangani Jokowi pada Rabu (20/9/2023).

Menko Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini akan menjadi ujung tombak bersama anggota Satgas Peningkatan Ekspor Nasional merumuskan kebijakan peningkatan ekspor yang adaptif dan responsif.

Selain itu, Airlangga akan memimpin Satgas menetapkan langkah strategis yang terintegrasi dan bersifat kolaboratif untuk melaksanakan kebijakan, menetapkan langkah penyelesaian permasalahan melalui terobosan yang cepat dan tepat yang muncul selama proses peningkatan ekspor.

Keppres ini tentang Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional. Penerbitan Keppres dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik global.

Dinamika ekonomi dan geopolitik global ini diprediksi memberi pengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk sektor ekspor.

Diketahui, hingga Agustus 2023, terjadi penurunan kinerja ekspor nasional. Catatan ekspor hingga Agustus 2023 berada di angka 22 miliar dolar AS atau terkontraksi sekitar 21,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Total ekspor periode Januari-Agustus 2023 sebesar 171,52 miliar dolar AS.


Neraca Perdagangan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mewakili dan menyampaikan keynote speech Presiden Joko Widodo dalam Cloud Day Indonesia 2023 di Jakarta, Selasa (26/9/2023). (Dok Kemenko Perekonomian)

Melalui Keppres Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, pemerintah harus menjaga dan meningkatkan kinerja ekspor serta memerkuat neraca perdagangan. Selain itu, Satgas ini dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam Keppres juga disebutkan Airlangga dan jajaran Tim Pengarah bertugas mengkoordinasikan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pelaku usaha/asosiasi dalam rangka peningkatan ekspor.

Sebagai Ketua Satgas Peningkatan Ekspor, Airlangga dibantu dua orang wakil ketua, yakni, Wakil Ketua I Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua II Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Berikut ini susunan lengkap Tim Pengarah Satgas Peningkatan Ekspor Nasional:

Ketua: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Wakil Ketua I : Menteri Perdagangan

Wakil Ketua II : Menteri KeuanganAnggota : Menteri Sekretaris Negara; Menteri Dalam Negeri; Menteri Perindustrian; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Menteri Luar Negeri; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; Menteri Pertanian; Menteri Kelautan dan Perikanan; Menteri Badan Usaha Milik Negara; Sekretaris Kabinet; dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Berbagai Polusi Berdampak pada Perubahan Iklim (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya