Liputan6.com, Situbondo - Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Baluran kawasan objek wisata alam Taman Nasional Baluran Kecamatan Banyuputih, Situbondo, belum juga padam sejak Senin 25 September siang.
Advertisement
Saat ini, objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo masih ditutup karena menjadi akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata itu.
"Kalau apinya tidak membahayakan pengunjung wisata karena lokasi kebakaran hutan dan lahan di gunung (jauh dari akses masuk wisata)," ujar Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan di Situbondo, Rabu 27 September 2023.
Dia menjelaskan penutupan sementara kunjungan wisata di Taman Nasional Baluran itu karena akses masuk wisata digunakan mobilisasi petugas yang terus melakukan pemadaman api di Gunung Baluran.
"Yang berbahaya (kalau wisata tidak ditutup sementara) bagi pengunjung karena petugas kami menggunakan kendaraan wira-wiri untuk memadamkan api," ujar Johan.
Wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara bagi pengunjung wisata pada 25-30 September 2023.
Balai Taman Nasional Baluran Situbondo mengeluarkan surat edaran penutupan sementara kunjungan wisata setelah kebakaran hutan dan lahan itu terjadi di atas Gunung Baluran.
Kebakaran hutan dan lahan Gunung Baluran sebelah timur yang berdekatan dengan lokasi wisata jalur 1 (Batangan-Bekol-Bama).
Demi keamanan dan operasi pengendalian kebakaran hutan maka Balai Taman Nasional Baluran menyampaikan kepada seluruh wisatawan bahwa objek dan daya tarik wisata alam pada kawasan Taman Nasional Baluran dinyatakan ditutup hingga api berhasil dipadamkan.
Lokasi di Tengah Hutan
Sementara Koordinator Pusat Pengendali BPBD Situbondo, Puriono, Untuk proses pemadaman, hingga kini masih terus dilakukan oleh petugas. Sebab lokasi kebakaran cukup jauh di tengah hutan.
“Kebakaran masih terjadi, pemadaman dilakukan secara manual karena lokasinya di Tengah hutan dan tidak ada sumber air,” paparnya.
Puriono mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk memathui apa yang menjadi kebijakan Balai Taman Nasional Baluran. Sebab hal ini demi keselamatan bersama.
“Tolong masyarakat maupun wisatawan agar mematuhi adanya pemunutupan itu, karena hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Ini demi keselamatan bersama,”pungkasnya
Advertisement